IWAPI Kota Surabaya Siap Rangkul UMKM Menuju Ekosistem Digital

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 09 Jun 2021 15:13 WIB

IWAPI Kota Surabaya Siap Rangkul UMKM Menuju Ekosistem Digital

i

Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Surabaya. SP/ Lady Yuvinda

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Surabaya menyatakan sikap siapnya untuk berkolaborasi bersama pemerintah dan perusahaan start up. Kolaborasi tersebut merupakan upaya IWAPI untuk mengembangkan usaha sektor mikro kecil dan menengah (UMKM) Kota Surabaya di era digital.

Sekretaris IWAPI Kota Surabaya, Debby Eka, menjelaskan bahwa IWAPI adalah organisasi nirlaba yang hadir untuk memberdayakan dan memperkuat kaum perempuan di sektor UKM. Masih menurut penuturannya, IWAPI adalah wadah untuk saling belajar bersama-sama memajukan bisnis.

Baca Juga: Pemkab Bangkalan Kurasi Promosi Dagang 20 UMKM

"Kami ada mulai dari bidang usaha terkecil hingga yang sudah berkembang. Jadi yang tergabung di IWAPI bukan hanya usaha-usaha yang sudah maju tetapi usaha-usaha UMKM pun kami dengan tangan terbuka menerima untuk saling belajar sama-sama memajukan bisnis," tuturnya saat ditanyai Surabaya Pagi, Rabu (9/6/2021)

Organisasi yang terdiri dari 90 anggota tersebut memiliki latar belakang bisnis yang beragam. Bidang bisnis yang digeluti member antara lain fashion, kontraktor, penyedia jasa, programing, advertising, food and beverage, hingga tour and travel.

Anggota termuda IWAPI tersebut menyatakan bahwa program kerja IWAPI saat ini memang berfokus untuk merangkul dan menggandeng para pelaku sektor UMKM yang pengusahanya berbasis wanita. Namun, di masa pandemi yang serba digital ini Debby mengaku harus melakukan terobosan untuk mendorong para pelaku usaha agar melek teknologi.

Baca Juga: KPU Kota Surabaya Mulai Seleksi Calon Anggota PPK dan PPS Pilkada 2024

"Betul, untuk memperbaikinya kami dari IWAPI sendiri menggandeng beberapa perusahaan start up seperti gojek, grab ataupun perusahaan sejenis yang memanfaatkan media sosial sebagai sarana jualannya. Dan yang pasti itu tidak mudah, apalagi pengusaha UMKM tidak semua melek teknologi. Tetapi itu memang salah satu tantangan bagi kami. Apalagi di jaman sekarang yang semua serba digital, mau tidak mau kalau memang kita ingin maju harus mengikuti bukan hanya trend tetapi juga teknologi," ujarnya.

Tidak hanya bekerjasama dengan perusahaan start up, IWAPI juga mengajak pemerintah untuk membantu UMKM secara finansial. Debby berharap kolaborasi ini dapat menciptakan sinergi dan menjadi angin segar bagi para pelaku usaha.

"Untuk akses permodalan kami bekerjasama dengan pemerintah untuk memberikan edukasi kepada pelaku-pelaku usaha sehingga ada sinergi. Kami juga saat ini sudah bekerjasama dengan beberapa bank yang kedepannya mereka berkehendak untuk mempemudah kami dalam sisi permodalan," imbuhnya.

Baca Juga: KPU Surabaya Paparkan Seleksi Calon Panitia Pemilihan Gubernur dan Walikota Tahun 2024

Sebagai informasi, terdapat tiga syarat yang harus dipenuhi agar bisa bergabung menjadi anggota IWAPI. Pertama, calon anggota adalah warga Kota Surabaya atau memiliki tempat usaha di Surabaya yang dibuktikan dengan fotokopi KTP, Pasfoto, dan fotokopi ijin usaha/legalitas lainnya. Kedua, mengisi formulir keanggotaan dari pengurus. Ketiga, menyelesaikan biaya pendaftaran dan pembelian seragam dengan total Rp650.000.

"Untuk persyaratan di atas, khususnya iuran, berlaku saat pandemi saja. Ketika nanti normal akan diberlakukan tarif normal yaitu Rp300.000 yang akan dibayarkan setiap tahunnya," tutup Debby. La

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU