Home / Politik Pemerintahan : Jembatan Mau Roboh, 261 Siswa Kesulitan Akses Seko

Legislator Desak Pemkot Segera Merespon

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 24 Okt 2022 20:23 WIB

Legislator Desak Pemkot Segera Merespon

i

Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno.

SURABAYAPAGI, Surabaya - Setiap akan dimulainya jam masuk sekolah dan berakhirnya jam pelajaran sekolah, siswa SDN Semolowaru 261 kesulitan akses menuju sekolah, begitu juga pulang sekolah. 

Kondisi tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno usai menggelar jaring aspirasi masyarakat, saat reses di daerah tersebut. 

Baca Juga: KPU Kota Surabaya Mulai Seleksi Calon Anggota PPK dan PPS Pilkada 2024

"Jembatan yang menjadi akses utama menuju gedung sekolah  SDN Semolowaru 1 kondisinya hampir roboh. Bahkan saat ini hanya disangga kayu penahan supaya tidak roboh," ujar Anas Karno pada Senin (24/10), setelah menerima aduan Jaelani Ketua RT 09/RW 02 Semolowaru. 

Anas menjelaskan, jembatan tersebut sekarang tidak lagi dipergunakan, karena berbahaya. Dan pintu gerbang utama SDN Semolowaru 1 ditutup. 

"Sehingga siswa harus memutar, melewati jalan alternatif. Jalan  kampungnya yang tembus di belakang sekolah. Begitu juga saat pulang sekolah," imbuhnya. 

Namun Anas, mengkhawatirkan keselamatan para siswa ketika melewati jalan alternatif tersebut. 

"Jalannya rusak. Jalan kampung yang dilewati tersebut, merupakan  permukaan penutup saluran ditengah kampung," jelasnya. 

Baca Juga: KPU Surabaya Paparkan Seleksi Calon Panitia Pemilihan Gubernur dan Walikota Tahun 2024

Legislator PDIP Surabaya tersebut, mengaku prihatin terhadap kondisi yang dialami para siswa SDN Semolowaru 261 

"Jembatan yang menjadi akses utama sudah tidak difungsikan sejak setahun lalu. Sedangkan jalan alternatif rusak sejak 2 tahun lalu," ujar Anas. 

Anas mendesak kepada Dinas Pemkot Surabaya dan OPD terkait, segera merespons kondisi tersebut. 

Baca Juga: Gibran Absen di Otoda 2024 Surabaya, Mendagri Tito Bocorkan Alasannya

"Jembatan seharusnya segera diperbaiki. Demikian juga jalan alternatif ke sekolah. Jalan yang dilalui itu penutup saluran, namun banyak yang rusak. Kondisi ini sangat membahayakan. Apalagi saat hujan deras. Jalan tidak karena tergenang air, membuat yang lewat rawan terperosok," jelasnya. 

Anas menegaskan, sudah seharusnya Pemkot Surabaya memberikan atensi terhadap persoalan tersebut, karena berkaitan dengan infrastruktur sekolah. 

"Disetiap kesempatan Pak Eri Cahyadi wali kota Surabaya menyampaikan keinginannya untuk meningkatkan SDM warga Surabaya. Salah satunya dengan memperbaiki kwalitas pendidikan," pungkasnya. Alq

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU