SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Penumpang kapal milik PT Pelayaran Indonesia (Pelni) selama libur paskah pada Jumat (02/04/2021) lalu tidak mengalami lonjakan sama sekali.
Kepala Urusan Pelayanan Penumpang dan Barang kapal Penumpang dan Perintis, Mohamad Sholeh menjelaskan, jumlah penumpang kapal Pelni tidak jauh berbeda dengan akhir pekan biasanya.
Baca Juga: Kota Surabaya Raih Skor Tertinggi, Penghargaan Penyelenggaraan Pemerintah Berkinerja Tinggi
"Tetap mas gak ada lonjakan, rata-rata 300 penumpang per kapal," kata Mohammad Sholeh kepada Surabaya Pagi, Senin (05/04/2021).
Dari angka 300 tersebut, kebanyakan penumpang berangkat ke wilayah timur seperti Kalimantan, Ambon, Bau-bau, serta Wonokwari, Papua.
"Kebanyakan ke wilayah timur mas, kalau soal lonjakan gak ada. Apalagi ada larangan mudik mas, justru bisa menurun," ucapnya
Baca Juga: Permintaan Tinggi, Imigrasi Kelas I Surabaya Tambah Kuota M-Paspor 200 Slot Per Hari
Lebih lanjut Sholeh jelaskan, high season penumpang kapal Pelni tahun ini sama dengan low season penumpang sebelum terjadinya pandemi covid-19.
"Jadi kalau ditanya lonjakan, gak ada lonjakan. Justru turun kalau dibanding dengan sebelum pandemi," katanya.
Baca Juga: KPU Kota Surabaya Mulai Seleksi Calon Anggota PPK dan PPS Pilkada 2024
Dari jumlah armada sendiri, kurang lebih ada sekitar 15 kapal Pelni yang masuk ke Surabaya. Kapal-kapal ini sebelumnya berhenti beroperasi mengangkut penumpang khususnya pada awal pandemi.
"Waktu pandemi pertama gak jalan (angkut penumpang, red) ada sekitar 3 bulanan," ujarnya. Sem
Editor : Redaksi