Lihat Peluang Baru, Angga Ramadhan Ajarkan Konsep Video Vertical

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 16 Nov 2020 19:24 WIB

Lihat Peluang Baru, Angga Ramadhan Ajarkan Konsep Video Vertical

i

Workshop yang bertema 'Milieu Up Skill 10 Product Still Life Photo & Videography'. SP/BYTA INDRAWATI.

SURABAYAPAGI, Surabaya -  Angga Ramadhan merupakan seorang video producer profesional di Surabaya yang turut digandeng oleh Milieu Creative Space, dengan membuat workshop yang bertema 'Milieu Up Skill 10 Product Still Life Photo & Videography'.

Acara yang di gelar di Milieu creative space ini juga menggandeng alas foto kekinian, Tatakan.id dan Dilmah Tea Indonesia.

Melalui tema tersebut, Angga Ramdhan membuka sesi kelasnya dengan konsep 'Vertical Orientation Anomaly in Modern Motion Pictures Ages'. Melalui kelas tersebut, ia membahas trend dari adanya video vertikal.

Menurutnya, anomali di bidang video vertikal harus merujuk pada histori, dan secara garis besar, anomali merupakan kejanggalan pada sebuah sistem.

"Historinya, saya menyalahkan dua hal. Pertama adalah teknologi dan eqnorisen orang, karena semua orang selalu mengingatkan untuk menggunakan teknik horizontal pada video," ungkapnya kepada Surabaya Pagi.

Pada kebiasaan masyarakat, yang tanpa disadari telah terbiasa menggunakan berbagai macam aplikasi seperti Instagram, Facebook, YouTube, bahkan tiktok membuat Angga Ramadhan mencoba melihat peluang baru yang bisa ditawarkan, khususnya pada dunia komersial iklan.

"Semua filmmaker dan sinematografi itu benci dengan Vertical video, karena aplikasi-aplikasi tersebut terus mengimbraise. Terus berkembang dan tidak bisa jauh dari fakta, bahwa survei google sendiri memberikan data bahwa 50% penikmat video rata-rata adalah smart user. Video Vertical ini sekarang telah ditentukan segmennya, yaitu 50% nah itu yang saya ingin sampaikan ke teman-teman bahwa video vertical ini sudah punya segmennya," terangnya.

IMG_20201115_152903IMG_20201115_152903

Angga ingin membagikan ilmu dari kebiasaan masyarakat yang menggunakan sosial media. Menurutnya masih banyak ranah komersil untuk mengaplikasikan video Vertical untuk membuat sebuah promosi di media sosial.

Angga Ramadhan juga berharap bila, poin wajib menggunakan video vertikal adalah memiliki option production, yaitu opsi kepada client untuk bentuk video antara horizontal atau vertikal.

"Berarti trend sudah berubah dengan sangat cepat. Kelas saya membagikan tips dan trik untuk semua peserta bagaimana membuat video vertikal yang baik. Tidak hanya dengan menggunakan kamera tetapi juga handphone tujuannya agar mereka bisa memiliki opsi yang bisa ditawarkan kepada client," ujarnya.

Sementara itu, Manager Representative Milieu Space, Christie Erin mengatakan bila banyak tuntutan yang dipanggul oleh sebuah produk untuk mencuri hati konsumen. 

"Ilmu yang ada di workshop ini adalah modal besar tidak hanya profesional tapi juga pemilik usaha. Workshop terakhir ini berkolaborasi antara Milieu Space, para mentor, PT. David Roy Indonesia, Dilma Tea Indonesia, Coffesso, dan Toschi, serta Tatakan.id. Saya berharap ini bisa menjadi titik cerah menyongsong 2021," tandasnya. byt

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU