Lomba Unik Meriahkan Pesta Kemerdekaan, Adu Cepat Makan Baby Crab

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 21 Agu 2022 15:48 WIB

Lomba Unik Meriahkan Pesta Kemerdekaan, Adu Cepat Makan Baby Crab

i

Suasana kemeriahan lomba adu cepat makan baby crab yang diikuti berbagai kalangan di Desa Asempapak, Kecamatan Sidayu, Gresik. SP/Grs

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Berbagai cara dilakukan dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-77. Salah satunya dengan lomba makan baby crab atau kepiting kecil. Seperti yang diadakan para pemuda di Dusun Asemmanis, Desa Ngawen, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik

Tak tanggung-tanggung, sebanyak 1 kuintal baby crab yang sudah matang disediakan. Dalam lomba adu cepat makan tersebut, para peserta sebelumnya harus berlari menuju meja makan menggunakan satu kaki. Uniknya, sampai di meja makan, para peserta lomba Agustusan ini harus makan baby crab, tapi tak boleh menggunakan tangan.

Baca Juga: JIIPE Peduli Salurkan 2000 Paket Sembako bagi Anak Yatim dan Dhuafa

Meski terlihat menakutkan, namun ternyata baby crab yang sudah diolah teksturnya kriuk dan mudah digigit

Sorak sorak penonton menambah keseruan lomba yang diikuti anak-anak, remaja hingga dewasa ini. Apalagi saat melihat ekspresi makan para peserta yang menimbulkan gelak tawa.

Aji, salah satu peserta lomba Makan Baby Crab mengaku senang bisa ikut dalam kegiatan gratis ini. Apalagi siswa kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah (MI) ini mampu mengalahkan semua orang dan berhasil meraih juara 1 di kategori anak-anak.

"Alhamdulillah perut kenyang dan dapat hadiah uang serta produk Baby Crab Sultan," ujar Aji sambil tersenyum, Sabtu (20/8/2022).

Baca Juga: Korban Gempa di Bawean dan Tuban Terima Bantuan

Sementara, panitia lomba Supriyanto mengatakan sengaja menggelar lomba makan baby crab sebagai upaya mengenalkan produk hasil nelayan. Total sebanyak 100 kilogram atau 1 kuintal baby crab yang disediakan panitia. Baik untuk dimakan maupun dijadikan hadiah.

"Kami ingin memeriahkan HUT RI sekaligus mengenalkan kuliner baby crab kepada semua orang," kata pria yang akrab disapa Suya.

Suya bercerita, pada awalnya baby crab dianggap hama oleh nelayan. Namun ketika berhasil diolah, ternyata rasanya enak dan lezat. "Karena laku, akhirnya sekarang banyak nelayan yang mencari baby crab," ungkap Owner Baby Crab Sultan ini.

Baca Juga: Melalui Mudik Gratis, Pemkab Gresik Jemput 326 Santri Ponpes Tebu Ireng

Kini melalui jaringan kemitraan di 120 cabang di seluruh Indonesia, lanjut Suya, dalam sebulan ia mampu menjual baby crab hingga 2 ton. Baik mentah atau yang sudah diolah. Adapun omset sebulan mulai puluhan hingga ratusan juta.

"Saya berharap, kegiatan ini semakin meningkatkan penjualan baby crab dan menambah kesejahteraan nelayan," kata pria berusia 29 tahun ini.

Dalam perlombaan ini, para pemenang mendapat hadiah uang tunai dan produk kemasan Baby Crab Sultan. 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU