.jpg)
SURABAYAPAGI.COM, Munchen - Grup F Euro 2020 bakal menyajikan laga perang bintang. Dimana, laga tersebut akan mempertemukan antara Timnas Portugal melawan Timnas Jerman. Laga ini akan ditayangkan Sabtu (19/6/2021) pukul 23.00 WIB. Bertempat di Allianz Arena, laga ini menjadi partai hidup mati bagi tuan rumah, Jerman.
Bukan tanpa alasan, kekalahan atas Perancis di partai perdana mereka menjadi penyebabnya. Untuk itu kemenangan adalah harga mati untuk Thomas Müller dkk.
Baca Juga: Arsenal Ketemu Bayern, Madrid Hadapi City
"Kekalahan atas Perancis membuat Jerman harus menjadikan partai melawan juara bertahan Portugal ini ibarat partai hidup-mati. Jika kalah harus siap lengser dan berharap lolos lewat jalur tiga terbaik," kata Steffan Freund, mantan pemain Jerman yang kini menjadi pundit di Jerman, Jumat (18/6/2021).
Menurutnya, melawan Portugal yang menggunakan tiga penyerang tengah dan tangguhnya pertahanan Portugal dikoordinir Pepe dan Ruben Dias. Membuat Jerman harus bekerja ekstra mengantisipasi. "Saya lihat, Jerman harus berubah. Saat dengan Prancis, lini tengah seperti kurang ada kekuatan dan kehilangan penghubung depan dan belakang. Jadi Kimmich harus dikembalikan di tengah sebagai role play seperti dia bermain untuk Bayern. Karena kuncinya disini, Kimmich menjadi penentu di sektor tengah," kata Freund.
Sementara, pelatih Jerman merasa timnya kembali fokus menghadapi Portugal dengan kepercayaan diri. Apalagi beberapa tahun terakhir Jerman selalu menang atas Portugal. "Ambisi dan determinasi tim tetap menjadi teladan. Itulah mengapa, kami bisa membalikkan keadaan nanti. Jadi kami bisa lebih kuat di depan, kami akan bisa mengalahkan Portugal nanti," ujar Löw, Jumat (18/6/2021).
Bahkan, saran dari Steffan Freund untuk mengembalikan Joshua Kimmich di tengah, akan didengar Joachim Löw. "Kami akan mempercayakan Joshua (Kimmich) untuk pengatur di tengah. Saya lihat dia bisa mengatasinya," lanjutnya.
Sementara, Pelatih Portugal Fernando Santos mengatakan bahwa Portugal memulai turnamen kali ini dengan kemenangan atas Hongaria, tapi tiga poin saja tidak cukup untuk membawa Portugal lolos kualifikasi.
Baca Juga: Menang Perdana, Bajul Ijo Catat Rekor Gol Tercepat
"Kami memiliki dua pertandingan yang sangat penting untuk diikuti. Ini adalah Piala Eropa dan kami harus konsisten," ujar Fernando Santos dikutip dari laman resmi Timnas Portugal.
Sepanjang sejarah, laga Portugal vs Jerman tidak sering terjadi. Laga di Stadion Allianz Arena nanti adalah edisi ke-19. Namun, setiap ada pertemuan, gol hampir selalu tercipta dalam 18 pertemuan terdahulu di berbagai ajang kompetisi. Total, tercipta 44 gol atau rata-rata tercipta 2,44 gol per pertandingan. Dari 18 edisi terdahulu, hanya 2 kali pertemuan kedua tim yang berakhir tanpa gol alias imbang 0-0.
Sedangkan untuk di Piala Eropa, Jerman dan Portugal cukup sering bertemu. Laga di Stadion Allianz Arena nanti merupakan pertemuan kelima mereka pada ajang antarnegara terbesar di Eropa tersebut. Dalam empat pertemuan terdahulu, Die Mannschaft lebih unggul dengan 2 kali menang, 1 kali seri, dan 1 kali kalah.
Baca Juga: Akhirnya Bajul Ijo Bisa Menang atas Klub Radja Nainggolan
Dari empat pertemuan terdahulu, tiga di antaranya tersaji pada fase grup. Itu terjadi pada Piala Eropa 1984 yang berakhir 0-0, Piala Eropa 2000 saat Seleccao das Quinas menang 3-0, dan Piala Eropa 2012 ketika Die Mannschaft menang 1-0. Satu pertemuan lain tersaji pada perempat final Piala Eropa 2008. Ketika itu, Jerman unggul 3-2 atas Portugal.
Sementara, Cristiano Ronaldo saat ini tengah memburu predikat pemain tersubur pada pentas internasional. Berkat brace saat lawan Hungaria, dia kini sudah mengemas 106 gol. Megabintang Juventus itu hanya butuh 3 gol lagi untuk menyamai koleksi sang pemegang rekor, Ali Daei, dengan 109 gol.
Akan tetapi, dari 106 gol itu, tak satu pun yang dilesakkan Ronaldo di gawang timnas Jerman. Padahal, sudah empat kali dia melakoni laga Portugal vs Jerman. Dalam empat pertandingan itu, dia juga selalu tampil penuh selama 90 menit. Sudah begitu, tanpa golnya, timnas Portugal juga selalu kalah dari Jerman. ap/rmc
Editor : Moch Ilham
