Pemkab Banyuwangi Luncurkan Program AKSARA

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 02 Mei 2021 17:57 WIB

Pemkab Banyuwangi Luncurkan Program AKSARA

i

Peluncuran program AKSARA oleh  Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestandani pada Sabtu (1/5).

 

SURABAYAPAGI.COM, Banyuwangi - Untuk memfasilitasi warga berusia lanjut mengikuti pendidikan kesetaraan, terutama SMP (paket B) dan SMA (paket C), Pemkab Banyuwangi mleuncurkan program AKSARA (Akselerasi Sekolah Masyarakat).

Baca Juga: Polisi Razia Pedagang Petasan di Banyuwangi

Program tersebut diluncurkan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestandani pada Sabtu (1/5) sekaligus untuk menyongsong Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada Minggu (2/5).

“Aksara kami luncurkan untuk memfasilitasi warga dewasa, misalnya usianya ada yang 35 tahun, 40 tahun, bahkan sampai 58 tahun, yang dulunya karena satu dan lain hal belum sempat bersekolah setara SMP dan SMA. Kalau sudah usia dewasa itu tentu tidak mungkin kembali ke sekolah, makanya kita fasilitasi dengan program Aksara,” ujar Ipuk.

Ipuk mengatakan, meski sudah berusia dewasa, pendidikan kesetaraan tetap diperlukan. ”Belajar kan sepanjang hayat. Ilmu yang didapatkan juga pastinya berguna. Misalnya, kalau kejar Paket C setara SMA, ada belajar ekonomi, bisa digunakan warga, karena saya cek, banyak juga pedagang pasar dan warung yang ikut program ini,” ujar Ipuk.

“Selain itu, tentu saja ilmunya berguna, bisa untuk mendampingi pembelajaran anak-anak dari warga dewasa yang ikut program kesetaraan ini,” imbuh bupati perempuan tersebut.

Ipuk menambahkan, program Aksara menggandeng Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Untuk akselerasi pelaksanaannya, Pemkab Banyuwangi akan membentuk “Suarga” (Saudara Asuh Keluarga), sebuah gerakan gotong royong yang melibatkan jajaran pendidikan, tokoh masyarakat, dan berbagai kalangan.

Baca Juga: Pelabuhan di Banyuwangi Ramai Dipadati Pemudik

Plt Kepala Dinas Pendidikan Suratno menjelaskan, pihaknya telah membuka pendaftaran dan pendataan warga yang belum menuntaskan pendidikan dasar. Pendaftaran dilakukan di koordinator wilayah di tiap kecamatan.

“Saat ini, ada sekitar 9 ribu warga yang terdaftar, sebagian besar belum mengenyam SMA, jadi mereka akan ikut Paket C,” kata Suratno.

Para peserta nantinya akan mengikuti pembelajaran secara mandiri, tatap muka, serta mengikuti ujian modul dan ujian pendidikan kesetaraan.

Baca Juga: Kampung Nelayan Modern akan Dibangun di Banyuwangi

Untuk memastikan proses pembelajaran dengan baik, setiap Suarga harus memastikan perkembangan peserta yang diasuhnya ke PKBM secara rutin, yang dibuktikan dengan kartu kunjungan.

 

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU