Perubahan Konsep Putry Wedding Organizer Kala Pandemi Melanda

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 15 Apr 2021 14:07 WIB

Perubahan Konsep Putry Wedding Organizer Kala Pandemi Melanda

i

Wedding Orginizer Putry. SP/ Satrya Nugraha

SURABAYAPAGI, Surabaya - Dampak pandemi Covid-19 sempat menghantam para pemilik bisnis Wedding Organizer, dan tentunya mereka harus memiliki konsep baru karena protokol kesehatan yang harus dipatuhi oleh arahan pemerintah mengenai pengadaan event.

Salah satu vendor yang berkonsep pengadaan event wedding adalah Wedding Organizer Putry, saat social distancing diberlakukan, mereka pada akhirnya membawa pernikahan dengan konsep virtual, dimana para pengunjung resepsi nikah bisa bertatap muka via Zoom atau Instagram Live.

Baca Juga: Gibran Absen di Otoda 2024 Surabaya, Mendagri Tito Bocorkan Alasannya

Bermodalkan pengalaman 8 tahun, mereka membuat inovasi tersebut untuk para pelanggan mereka memilih opsi antara pernikahan virtual atau fisik. Pernikahan virtual dapat menjadi opsi apabila relasi saudara dan keluarga mereka memiliki lokasi yang cukup berjauhan, tentunya ditambahi dengan sulitnya melakukan transportasi dalam era pandemi ini.

Baca Juga: SK Kwarda Jatim Terbit, Semangat Baru Bagi Pramuka Jawa Timur

"Virtual sendiri memang sebagai jalan keluar yang terbaik pada saat ini, karena kita hanya bisa mendatangkan tamu yang jumlahnya 50 % dari yang diinginkan client, jadi para tamu masih bisa daling bertatap muka via aplikasi. Tetapi dengan adanya PPKM sendiri kami mulai kembali pengadaan secara fisik dan membagi tamu undangan menjadi 2 - 3 sesi, tergantung dari permintaan client kami," ujar Fifi, Admin Marketing Putry Wedding Organizer, Kamis (15/4/2021)

Baca Juga: Hari Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan ke Surabaya

Sulitnya pengurusan pengadaan event masa pendemi juga sebagai salah satu masalah yang mereka hadapi saat ini, beberapa protokol kesehatan bersilangan dengan keinginan wedding organizer pada saat ini, mere mempunyai keinginan agar urusan tersebut lebih dipermudah dan bisnis bisa kembali perlahan seperti semula. Str

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU