PKC PMII Jatim Dukung Penuh Pembentukan Tim Investigasi Kasus Kanjuruhan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 06 Okt 2022 10:44 WIB

PKC PMII Jatim Dukung Penuh Pembentukan Tim Investigasi Kasus Kanjuruhan

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur menyetujui adanya tim investigasi yang baru saja dibentuk oleh pemerintah dalam rangka mencari keadilan bagi para korban dari tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, (1/10/2022) lalu.

“Kami atas nama PKC PMII Jawa Timur mendukung penuh atas dibentuknya tim investigasi dalam kasus ini,” terang Baijuri selaku Ketua Mandataris PKC PMII Jawa Timur masa khidmat 2022-2024, Rabu, (5 /10/2022) saat diwawancarai awak media.

Sebelumnya diketahui Menko Polhukam Mahfud MD, atas nama pemerintah telah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), Senin (3/10/2022).

Sekitar 13 anggota tersusun dalam TGIPF tragedi Kanjuruhan yang berasal dari berbagai pihak.

Mantan Ketua Cabang PMII Jember itu juga menegaskan bahwa tim investigasi yang telah dibentuk harus objektif.

“Penting kiranya mengingatkan, bahwa tim ini nantinya harus benar-benar profesional dan objektif dalam menilai, karena ini menyangkut kehormatan para korban dan keluarga yang harus kita junjung tinggi atas nama kemanusiaan,” ujarnya.

Sementara itu, PKC PMII Jawa Timur menghimbau agar seluruh elemen masyarakat, pengurus organisasi sepak bola, para suporter, klub-klub bola, dan pemerintah bersama-sama saling merangkul.

“Insiden ini sungguh tragis. Kami mengutuknya dan usut tuntas sampai ke akar-akarnya. Tak boleh ada nyawa yang hilang hanya demi sepak bola. Semua pihak harus tenang dan saling bahu membahu untuk segera keluar dari musibah ini. Mari kita saling jaga kondusifitas, teman-teman dimanapun khususnya Malang,” sahutnya.

Jumlah korban meninggal bertambah enam orang per Selasa (4/10/2022) kemarin sehingga total ada 131 korban meninggal. Tragedi berdarah juga menjadi sorotan dunia internasional termasuk FIFA.

“Sekali lagi turut berduka cita semoga tidak ada hal seperti ini lagi kedepannya. Dunia internasional bahkan FIFA juga telah mengetahui insiden ini, jadi mari kita fokuskan kepada korban baik yang meninggal maupun luka-luka,” tandasnya.

Baijuri juga berharap adanya terapy healing bagi korban yang mengalami luka-luka dan keluarga.

“Penting itu (teraphy healing) dilakukan, jajaran Pemprov dan Pemkab mohon diatensi hal ini,” pungkasnya. ari

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU