PLP Tanjung Perak Turunkan 8 Tim Penyelam, Cari 5 ABK yang Hilang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 27 Jan 2021 15:03 WIB

PLP Tanjung Perak Turunkan 8 Tim Penyelam, Cari 5 ABK yang Hilang

i

im penyelamat PLP Tanjung Perak saat melakukan misi kemanusian pencarian para ABK yang hilang/ foto: Dokumen PLP Tanjung Perak. SP/ Sammy

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Tubrukan kapal yang terjadi di perairan Gresik-Surabaya antara Tug boat Mitra Jaya XIX dan KM Tanto Bersinar pada Sabtu (23/01/2021) dini hari lalu mengakibatkan 5 kru ABK hilang dan belum ditemukan hingga saat ini. 

Baca Juga: KPU Surabaya Paparkan Seleksi Calon Panitia Pemilihan Gubernur dan Walikota Tahun 2024

Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Tanjung Perak yang juga terlibat dalam misi penyelamatan tersebut, terus melakukan upaya pencarian para korban ABK Tug boat Mitra Jaya XIX.
 
Kepala PLP Tanjung Perak Mulyadi, SH, MH saat wawancara bersama Surabaya Pagi menjelaskan, memasuki hari keempat dan kelima pencarian, pihaknya menurunkan kapal kelas I KN. Chundamani P-116 serta rubber boat yang dikirim via darat ke daerah perairan Ketapang Madura.
 
"Karena lokasi tug boat sudah 60 nautical mile (NM) dari tanjung perak sehingga untuk kapal kelas 3 tidak mampu (..) jadi kami menurunkan kapal kelas I K.N Chudamani P-116 beserta kru dan sea reader dan rubber boat dikirim via darat ke perairan daerah ketapang Madura," kata Mulyadi, Rabu (27/01/2021)
 
Hingga hari ini memasuki hari ke lima pencarian,  tim dari PLP Tanjung perak bersama tim sar rescue masih melakukan upaya pencarian para korban yang hilang.
 
Koordinasi dengan pihak terkait seperti Basarnar, Polairut Polda Jatim, KSU Tanjung Perak dan KSOP Gresik terus dilakukan sejak Sabtu lalu.
 
"Tim darat rescue rubber boat untuk sar ada 4 orang tim penyelam, dan 4 orang tim penyelam dari Kapal kelas I K.N Chundamani P-116. Jadi total ada 8 orang tim yang kami turunkan untuk melakukakan misi kemanusiaan penyelamatan para ABK yang hilang," katanya
 
"Hari ke-4 dan ke-5 tim kami masih berada di lokasi bersama dengan kapal kami KN. Chundamani P-116," ucapnya menambahkan
 
Berdasarkan informasi di lapangan, sebagian Tug boat Mitra Jaya XIX sudah tertanam ke lumpur. Hal inilah yang mempersulit tim penyelamat dalam mencari para korban.
 
"Karena perairan daerah Karang Jaya itu lumpur sehingga tim penyelam gabungan kesulitan, susah masuk (ke dalam Tug Boat), ditambahlagi Tug Boat sudah tertanam dan miring sehingga menutup pintu akses masuk," jelasnya
 
Untuk dugaan sementara hilangnya 5 ABK, Mulyadi menjelaskan ada 2 kemungkinan.  Kemungkinan pertama adalah terbawa arus laut dan dugaan berikutnya adalah masih terperangkap dalam Tug Boat Mitra Jaya XIX.
 
"Sejauh ini berdasarkan info dari penyelam, mereka agak kesulitan karena kondisi cuaca yang kurang bagus, ketika sudah pasang arusnya kencang sehingga membahayakan tim penyelam," akunya
 
Kepada para keluarga korban, Mulyadi menyampai rasa empatinya dan berupaya untuk segera menemukan kru kapal yang hilang.
 
"Untuk para keluarga, saya menyampaikan rasa empati saya yang sedalam-dalamnya. Kami akan terus berupaya untuk mencari para kru kapal yang hilang semaksimal mungkin," ucapnya berempati
 
"Sesuai misi dari PLP yakni kemanusian dan keadilan di laut. Kemanusian berhungan dengan misi penyelamatan seperti saat ini, dan keadilan berupa penegakan hukum di laut," tambahnya
 
Sebagai informasi lima kru kapal yang hilang adalah Fakhtur (48), Himawan (27), Arif Maulana (47), Ulil Amri (57), dan Budiantoro (50). Sementara itu untuk kru kapal lainnya yang berhasil diselamatkan petugas adalah Agung Dwi (20) dan Basuni (53), Shahrul (45) selaku nahkoda, Larusman (26), dan La Ode Ahmad (20). Sem

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU