Racikulon Sidayu, Desa Kaya Ragam Budaya Warisan Leluhur

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 26 Mei 2023 17:04 WIB

Racikulon Sidayu, Desa Kaya Ragam Budaya Warisan Leluhur

i

Penari Tari Tayung Raci, sebuah tarian warisan turun temurun yang tetap dijaga kelestariannya di Desa Raci Kulon, Sidayu, Gresik. SP/Grs

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Racikulon merupakan salah satu desa yang ada di wilayah Kecamatan Sidayu. Desa ini kaya akan sejarah dan ragam budaya warisan para leluhur yang terus dilestarikan hingga turun temurun. 

Keberadaan Desa Racikulon erat kaitannya dengan Kadipaten Sidayu pada masa kepemimpinan Kanjeng Sepuh Sidayu. Desa Racikulon juga terkenal dengan Tari Tayung Raci, warisan budaya leluhur turun temurun. Tarian legendaris ini menggambarkan kepahlawanan seorang Senopati yang gagah berani dalam menghadang dan berperang melawan penjajah. 

Baca Juga: JIIPE Peduli Salurkan 2000 Paket Sembako bagi Anak Yatim dan Dhuafa

Menurut sejarah tutur turun-temurun, desa ini awalnya sebuah tanah perdikan (kerajaan) yang mempunyai wilayah kekuasaan sangat kecil, sehingga disebut sebagai kerajaan kecil (Raci Cilik/Bahasa Jawa). Karena posisi wilayah Desa Raci ini di sebelah Barat (kulon), sehingga desa ini dinamakan Desa Racikulon. 

Konon ceritanya, desa ini sangat terpencil dan jauh dari keramaian yang bernama Kademangan Raci Gombang dengan Demang yang bernama Ki Demang Sindupati. Demang Raci Gombang adalah demang yang dermawan, sakti, dan sangat berpengaruh di Kadipaten Sidayu pada masa Kepemimpinan Kanjeng Sepuh Sidayu. 

Maka sudah barang tentu banyak benda-benda dan situs bersejarah seperti adanya Telaga Gombang, karena ada kayu yang mengambang di telaga itu dan anehnya kayu itu tidak pernah pindah ke mana-mana, padahal hanya berupa sebuah potongan kayu tanpa diikat. Dan konon kayu itu adalah tempat Petilasan Mbah Kanjeng Sepuh, karena setiap Mbah Kanjeng Sepuh pergi ke suatu tempat selalu singgah di Raci Gombang dan bersemedi di atas kayu tersebut.

Di Desa Racikulon ini juga terdapat makam panjang tanpa nisan yang konon itu adalah makam Demang Sindupati. Makam tersebut berjajar tiga, yang tengah makam jasad Demang Sindupati, sebelah kanan adalah makam kuda Demang Sindupati, dan sebelah kirinya itu makam bekal Demang Sindupati yang berupa pecut (cambuk), tombak, dan sorban Demang Sindupati.

Tak cukup sampai disitu, Desa Racikulon juga memiliki warisan budaya leluhur berupa Tari Tayung Raci yang merupakan sebuah kesenian tradisional khas Gresik.  Nama Tayung Raci tidak dapat dilepaskan dengan Desa Raci Kulon.   

Baca Juga: Korban Gempa di Bawean dan Tuban Terima Bantuan

Menurut sejarah tutur turun temurun, tarian Tayung Raci menggambarkan kepahlawanan seorang senopati yang gagah berani dalam menghadang dan berperang melawan penjajah.   

Konon ceritanya, tarian ini mengisahkan seorang demang yang mempunyai kemampuan tujuh wira loka atau tujuh olah keprajuritan dengan menghimpun sebuah kekuatan guna menggalang pemuda-pemuda desa di tanah perdikan yang bernama ‘Raci Gombang’ yang kini dikenal dengan nama Raci Kulon.

Dengan kemampuan bela dirinya itu, atas perintah Adipati Sidayu, beliau diperintahkan mendidik serta melatih prajurit di tanah perdikan dan mendapat gelar “Pangeran Sindupati” dan pada akhirnya mendapat anugerah gelar “Ki Demang Sindupati”.

Baca Juga: Melalui Mudik Gratis, Pemkab Gresik Jemput 326 Santri Ponpes Tebu Ireng

Seni budaya Tari Tayung Raci ini biasanya dimainkan oleh 21 orang dengan membawa perlengkapan senjata tombak sebagai alat peraganya.

Pagelaran seni tari Tayung Raci ini semakin elok dan indah oleh perpaduan tetabuhan gendang, kenong dan tanjidor (beduk) melambangkan keharmonisan mengiringi setiap langkah penari yang berbekal “Tombak Wijil Trunojoyo” yang melambangkan gagah beraninya prajurit Kademangan Raci Gombang. Dan salah satu penari Tayung Raci ini ada yang memerankan Demang Sindupati. 

"Alhamdulillah, baik sejarah maupun Seni budaya warisan leluhur turun temurun tetap kita jaga dan terus kita lestarikan hingga saat ini. Seperti Tari Tayung Raci selalu kita tampilkan saat ada acara di desa," terang Kades Racikulon Sidayu Hendry Adha Asmoko, Jumat  (26/5). grs

Editor : Moch Ilham

Tag :

BERITA TERBARU