Realisasi Penyaluran Dana Hibah Jatim Capai Rp 817,05 M

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 07 Sep 2021 14:40 WIB

Realisasi Penyaluran Dana Hibah Jatim Capai Rp 817,05 M

i

Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat Jatim Hudiyono. SP/IST

SURABAYAPAGI, Surabaya -  Realisasi penyaluran dana hibah di Provinsi Jawa Timut hingga Agustus 2021 tercatat mencapai Rp817,05 miliar. Jumlah ini 65 persen dari total anggaran yang disiapkan yakni sebesar Rp1,257 triliun.

Penyaluran dana hibah di Jatim tidak berlangsung lambat karena dalam proses penyalurannya memerlukan proses verifikasi secara detail guna menghindari kelembagaan yang fiktif.  “Jadi prosentase penyaluran dana hibah ini sudah memenuhi target kami pada Agustus,” ujar Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat Jatim Hudiyono, kemarin.

Adapun dari total anggaran dana hibah tahun ini akan disalurkan kepada sebanyak 4.638 penerima. Jumlah tersebut sudah melalui tahap seleksi dan verifikasi dari total 10.000 lebih calon penerima yang mengajukan bantuan hibah.

 Dana hibah Jatim tahun ini akan digunakan untuk berbagai kegiatan kelompok masyarakat dan berbagai pembangunan fasilitas irigasi, pendidikan, hingga peribadatan. 

Secara rinci, dana hibah tersebut digunakan untuk perbaikan dan pendirian sarana peribadatan sebanyak 657 bangunan atau setara Rp157,3 miliar, lembaga pendidikan sebanyak 2.988 bangunan dari jenjang SD hingga SMA dan Pondok Pesantren setara Rp770,8 miliar.

Sementara itu, dana hibah untuk kelompok masyarakat dan lembaga/organisasi masyarakat sebanyak 993 organisasi atau setara Rp329,5 miliar. 

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sebelumnya menekankan penyaluran dana hibah ini harus tepat sasaran sesuai target penerima dan tidak ada penyelewengan dana.

Pemprov Jatim sendiri terus melakukan sosialisasi untuk memberikan pemahaman terhadap peraturan UU terkait penyaluran dana hibah, termasuk proses pencairan dan penyusunan laporan pertanggungjawabannya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Jatim Anik Maslachah meminta Pemprov Jatim untuk segera menyalurkan dana hibah dan bansos agar dapat membantu pemulihan ekonomi Jatim. Pasalnya, dana hibah diyakini bisa menjadi stimulus bagi masyarakat dalam meningkatkan daya beli masyarakat.sb4/na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU