SURABAYAPAGI.COM, Kediri – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444, ribuan warga Kota Kediri, Jawa Timur menerima bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri. Bansos ini berasal dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).
Bansos diserahkan langsung kepada warga oleh Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, bersama Komandan Kodim 0809 Kediri, Letkol Inf Aris Setiawan, dan Kapolres Kediri Kota, AKBP Teddy Chandra pada Jumat (14/4/2023).
Baca Juga: Demokrat Buka Penjaringan Bacawali Kota Kediri, Nama Vinanda Masuk Dalam Daftar
Penyerahan bansos dilakukan secara serentak di tiga titik. Untuk Kecamatan Kota dipusatkan di Kantor Kelurahan Kaliombo, Kecamatan Pesantren di Kantor Kecamatan Pesantren, dan Kecamatan Mojoroto di Kantor Kecamatan Mojoroto.
“Penyaluran langsung di tiga kecamatan. Saya melihat wajah-wajah bahagia di sini. Panjenengan semua berkumpul di sini untuk mendapat bansos. Semoga ini bermanfaat buat panjenengan semua,” kata Abdullah Abu Bakar.
Abdullah Abu Bakar mengimbau agar masyarakat penerima bantuan sosial memanfaatkan bantuan yang diterima dengan baik untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari. Pasalnya, menjelang Hari Raya Idul Fitri pasti banyak kebutuhan yang harus dibeli. Namun, dalam membelanjakan uang dari bantuan sosial ini juga harus secara bijak.
Baca Juga: Tudingan Politisasi Bansos tak Terbukti, Jokowi Senang
“Nanti dibelanjakan dulu secukupnya. Saya, Pak Kapolres, dan Pak Dandim akan menjaga Kota Kediri agar lebaran ini berjalan aman dan nyaman,” imbaunya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Paulus Luhur mengatakan bahwa bansos disalurkan kepada 2.357 warga kurang mampu. Mereka juga sudah didata sebelumnya sehingga memang benar-benar layak mendapatkan bantuan.
Baca Juga: Pemkot Kediri Launching Program Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan 2024
Adapun jumlah dana bansos yang diterima terhitung selama empat bulan yakni Januari-April dengan jumlah Rp 800.000. Sehingga per bulannya adalah Rp200 ribu. Proses penyaluran juga dilakukan secara langsung, sehingga masyarakat bisa langsung memanfaatkannya.
"Penerimaan dana ini untuk empat bulan yakni Januari-April dengan jumlah Rp800.000 per penerima. Penyaluran kami lakukan secara tunai, agar lebih cepat dibelanjakan," ujar Luhur. kdr
Editor : Redaksi
