Sebelum Ajaran Baru, Pemprov Jatim Target Guru-Tendik Selesai Divaksin

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 06 Apr 2021 12:07 WIB

Sebelum Ajaran Baru, Pemprov Jatim Target Guru-Tendik Selesai Divaksin

i

Pemberian vaksin pada guru terus dilakukan untuk mengurangi kerentanan penularan Covid-19 saaT pembelajaran tatap muka yang akan berlangsung. SP/doc sp

 

SURABAYAPAGI,Surabaya - Sebagai persiapan pembelajaran tatap muka, Pemerintah Jawa Timur terus memassifkan vaksinasi Covid-19 kepada guru dan tenaga penunjang kependidikan. Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menargetkan sebelum tahun ajaran baru, seluruh guru di Jatim bisa divaksin Covid-19. Termasuk tenaga pendidik dan tenaga penunjang pendidikan lainnya.  

Baca Juga: Dampingi Siswa Inklusi, Guru di Surabaya Diberi Pembekalan

Namun, Emil mengungkapkan, baru 20 persen guru di wilayah setempat yang divaksin Covid-19. "Vaksinasi guru saat ini kurang lebih 20 persen itu data yang kami dapat. Tapi kami punya target antara mei sampai sebelum ajaran tahun baru ini guru, tenaga pendidik, tenaga penunjang kependidikan itu juga semuanya sudah divaksinasi," kata Emil di Surabaya, Selasa (6/4).

Emil menegaskan, saat ini pihaknya terus mendorong vaksinasi Covid-19 di wilayah setempat. Tidak saja bagi guru, tetapi juga bagi pelayan publik, warga lanjut usia, dan masyarakat pada umumnya. Emil berharap pasokan vaksin ke Jatim bisa lancar, sehingga target-target yang ditetapkan bisa tercapai.

Baca Juga: Pemprov Jatim Layani Mudik dan Balik Gratis Kepulauan

"Vaksinasi ini kita harap bisa kita dorong. Jawa timur secara data sebagaimana disampaikan ibu gubermur terlah mencapai vaksinasi tertinggi. Tapi kita berharap supaya supply vaksin ini juga continu, sehingga kita bisa terus menggenjot lansia, petugas publik dan juga tentunya di dalam itu adalah guru," ujar Emil.

Emil menegaskan, meskipun nantinya para guru dan tenaga penunjang pendidikan telah seluruhnya divaksin Covid-19, bukan berarti risiko penularan Covid-19 hilang. Namun, kata dia, setidaknya itu dapat mengurangi kerentanan penularan Covid-19, jika nantinya pembelajaran tatap muka benar-benar dijalankan.

Baca Juga: Kebutuhan Guru di Kota Malang Sangat Tinggi

"Kalau guru sudah divaksinasi bukan berarti risiko itu hilang. Tetapi kita bisa memitigasi, mengurangi kerentanan itu dan memberi perlindungan kepada tenaga pendidik," kata Emil.(na)

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU