Sudah Umur 37 Tahun, Cristiano Ronaldo Sering Ngambek

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 21 Okt 2022 21:32 WIB

Sudah Umur 37 Tahun, Cristiano Ronaldo Sering Ngambek

Mulai dari Jarang Dimainkan Hingga MU Hanya Main di Liga Europa

 

Baca Juga: Ernando Ari, Jalankan Dua Tugas Sekaligus

Ulah Cristiano Ronaldo, di usia senjanya, yakni 37 tahun, hendak memasuki kepala empat, justru berbuat ulah. Padahal, di masa usia emasnya, bersama Manchester United era Sir Alex Ferguson, Real Madrid serta Juventus, selalu menorehkan tinta emas. Bahkan, penghargaan personal dengan capaian 5 kali meraih Ballon d'Or. Namun, kini, saat kembali ke klub awal kesuksesannya, Setan Merah, justru namanya makin tak mendapat simpati publik. Baik itu para fansnya sendiri, hingga para pemain, pelatih. Ada apa?

 

Terbaru, pada Kamis (20/10/2022) kemarin, saat Manchester United menang atas Tottenham Hotspur dengan skor 2-0. Meski menang, megabintang sepakbola asal Portugal itu tak dimainkan sama sekali oleh pelatih Man United, Erik Ten Hag.

Karena tak dimainkan, Ronaldo ngambek dengan meninggalkan kursi bangku cadangan dan keluar dari Stadion Old Trafford. Kejadian ini pernah ia lakukan sebelumnya saat MU menjalani laga pramusim melawan Rayo Vallecano.

Atas tindakan ngambeknya, pelatih MU, Erik Ten Hag langsung menghukum CR7. Ten Hag sendiri yang mengumumkan sendiri setelah dia berdiskusi dengan sang bintang Portugal itu, secara empat mata di Training Ground, Carrington, Manchester, Kamis (20/10/2022) siang waktu setempat.

Dari hasil pembicaraan tersebut, Ten Hag memutuskan untuk menskors Ronaldo sementara dari tim, sehingga dia akan absen saat MU melawat ke Stamford Bridge, Sabtu (22/10) malam WIB, menghadapi Chelsea.

Selain itu, Ronaldo juga diminta berlatih sendirian dan tidak boleh bergabung dengan rekan-rekan setimnya.

"Cristiano tidak akan masuk skuad untuk laga kontra Chelsea hari Sabtu ini. Sementara, para pemain lainnya fokus penuh untuk pertandingan tersebut," ujar pernyataan resmi klub.

Keputusan Ten Hag ini terbilang berani, setelah sebelumnya cuma sebatas mencadangkan Ronaldo dan memainkannya di 15-20 menit terakhir pertandingan.

Selain itu, Juga, Ronaldo dikabarkan terancam denda dua pekan gaji yang nilainya bisa mencapai 1 juta pound sterling (sekitar Rp 17,4 miliar).

 

Pro dan Kontra

Beberapa eks pemain Manchester United pun terpecah dengan keputusan Ten Hag. Ada yang mendukung, ada yang tidak mendukung menskors Cristiano Ronaldo.

Namun, beberapa eks pemain MU itu mendukung keputusan pelatih MU dengan menghukum bintang Portugal itu agar tidak terlalu sombong.

"Ini pertama kalinya saya bisa bilang bahwa saya kecewa dengannya. Normalnya saya membelanya, saya memahami situasinya. Tapi kami di masa transisi," ungkap kiper MU era 1991-1999 itu kepada BBC Radio 5 Live, dikutip Metro.

"Kami perlu pengertian dan waktu dari semua orang. Kami tak butuh distraksi-distraksi seperti itu, dan itulah kekecewaan yang akan saya katakan. Apalagi dia sekarang tak respek dengan profesinya," imbuh pria yang mengantar MU meraih treble pada 1998/1999 tersebut.

Sama halnya, eks striker MU, Dion Dublin juga menyebut Cristiano Ronaldo tak memiliki respek kepada rekan setimnya.

Bahkan, kritik tajam juga disebutkan eks pemain Liverpool, yang notabene rival MU era saat Ronaldo bermain dibawah Sir Fergie. Bahkan, sikap Erik Ten Hag sudah tepat dengan mengambil tindakan tegas terhadap Ronaldo.

"Setelah start yang sulit, ETH sudah benar-benar menunjukkan ototitasnya di MUFC di dalam dan di luar lapangan," kata Carragher dalam Twitter pribadinya.

Baca Juga: Garuda Muda Tak Takut Korea Selatan

"Performa mereka melawan Spurs merupakan salah satu yang terbaik dalam beberapa tahun terakhir dan dia sudah menangani situasi Ronaldo dengan sempurna sejak hari pertama," kata dia menambahkan.

Sementara, Patrice Evra, mantan bek MU asal Prancis, menyerang balik sikap Erik Ten Hag karena tak menghormati mantan rekan timnya dulu di era Sir Alex Ferguson. "Saya pasti akan memainkannya [Ronaldo]. Satu interview dari Ten Hag selepas laga melawan Manchester City dan mengapa dia tak menurunkannya adalah karena dia menghormati karakternya. Nah, apabila dia menghormati karakternya, dia pasti memainkan setiap waktu," kata Evra, dikutip dari Daily Mail.

 

Pernah Ngambek Sebelumnya

Sikap Cristiano Ronaldo ini berawal pada akhir musim lalu, saat gagalnya Manchester United finish empat besar di Premier League Inggris di musim 2021/2022 lalu. Manchester United hanya finish di peringkat lima.

Artinya, MU harus bermain di kompetisi eropa kasta kedua, yakni Liga Europa, yang punya julukan kompetisi malam jumat, karena bermain setiap Kamis malam waktu setempat.

Bahkan, Ronaldo sempat menyatakan ke publik, bahwa dia tidak level untuk bisa bermain di Liga Europa. "Ronaldo mengungkapkan kepada saya, dirinya tidak senang dengan bermain di Liga Europa. Dia menyebut, bahwa jati diri dia ada di Liga Champions," kata orang dekat Ronaldo, pada bulan Juli 2022 lalu.

Ditambah, MU juga merekrut pelatih anyar Erik Ten Hag, yang menurut banyak kalangan, tak cocok dengan pilihan Ronaldo. Alhasil, saat itu, Ronaldo juga ngambek dengan tak menampakkan hidungnya saat tur pramusim di Thailand dan Australia. Bahkan saat MU menjalani pramusim di Inggris, Ronaldo juga enggan balik ke kamp latihan.

Digembor-gemborkan, saat itu, Ronaldo akan pindah ke klub yang bermain di Liga Champions. Namun, beberapa klub besar pun langsung menolaknya. Mulai mantan klubnya, Real Madrid yang tak mau menerima lagi 'keegoisan' CR7. Kemudian klub kaya raya, Paris St. Germain. Bayern Munich pun juga menolak. Sama halnya juga Chelsea.

 

Ronaldo: Saya Khilaf

Baca Juga: Hadapi Bali United, Bajul Ijo Divoor 1/4

Usai mendapat sanksi dengan di skors hingga tanpa waktu, Ronaldo akhirnya buka suara. Ia mengaku khilaf dan menjaga profesionalismenya.

"Seperti yang selalu saya lakukan sepanjang karier saya, saya berusaha untuk hidup dan bermain dengan penuh respek kepada para kolega, lawan, dan pelatih saya. Itu belum berubah. Saya belum berubah. Saya pribadi yang sama dan profesional yang sama seperti yang saya tunjukkan selama 20 tahun terakhir bermain sepakbola elite, dan respek selalu menjadi bagian penting dalam proses pengambilan keputusan saya," tulis CR7 di Instagram pribadinya.

"Saya memulai [karier sepakbola] di usia yang sangat belia, teladan dari pemain yang lebih tua dan berpengalaman selalu sangat penting bagi saya. Oleh karena itu, selanjutnya saya selalu berusaha menjadi teladan bagi younsgter yang bertumbuh di tim-tim yang pernah saya bela. Sayangnya itu tak selalu mungkin dan terkadang kita bisa khilaf."

"Saat ini, saya cuma merasa saya harus terus bekerja keras di Carrington, mendukung rekan satum tim, dan siap untuk segalanya di tiap-tiap pertandingan. Menyerah di bawah tekanan bukanlah opsi. Tak pernah menjadi opsi. Ini Manchester United, dan kita harus selalu bersatu. Segera, kita akan bersama lagi."

 

Bisa Diputus Kontrak

Dengan kondisi ini, masa depan Ronaldo di Manchester United masih tak jelas dan belum bisa dipastikan apakah ia masih akan bermain untuk The Red Devils. Bahkan, pada bursa transfer musim dingin Januari 2023 depan, bisa saja Ronaldo dilepas oleh MU.

Menurut laporan media Inggris, INews.co.uk, Jumat (21/10/2022), Manchester United sedang mempertimbangkan untuk memangkas kerugian mereka pada eks bintang Real Madrid dan Juventus itu.

Setan Merah berencana menjual Ronaldo di bursa Januari mendatang. Akan tetapi jika agennya, Jorgen Mendes, tidak mampu mencarikan klub baru untuk kliennya itu MU memungkinkan untuk memutus kontrak Ronaldo.

Meski memiliki reputasi mentereng menemukan klub baru untuk Cristiano Ronaldo bukan pekerjaan yang gampang karena permintaan-permintaan si pemain dan gajinya yang sangat tinggi. sky/nrw/bbs/cr5/ril

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU