Taman Nasional Alas Purwo Ditutup 3 Hari

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 18 Mei 2021 18:08 WIB

Taman Nasional Alas Purwo Ditutup 3 Hari

i

Taman Nasional (TN) Alas Purwo

 

SURABAYAPAGI.COM, Banyuwangi - Taman Nasional (TN) Alas Purwo ditutup sementara selama tiga hari terhitung sejak Senin hingga Rabu (17-19).

Baca Juga: Bupati Banyuwangi Halalbihalal Bersama Penyandang Disabilitas

Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Alas Purwo wilayah II Muncar Noviani Utami mengatakan, penutupan tersebut dilakukan untuk pembersihan dan pemulihan sekosistem dan memberikan kesempatan bagi alam agar dapat bernapas.

"Agar tidak mengganggu wisatawan, maka dari itu saat kegiatan bersih- bersih dilakukan penutupan sementara," ujar Noviani kepada wartawan, Selasa (18/5/2021).

Namun penutupan tak menyeluruh dilakukan di kawasan TN Alaspurwo. Kawasan wisata yang ditutup meliputi SPTN wilayah I Tegaldlimo yakni Rowobendo, Sadengan, Trianggulasri, Pancur, Plengkung, Ngangelan dan Bedul. Sementara untuk SPTN wilayah II Muncar melalui pintu masuk Jatipapak dan Sembulungan masih dibuka.

"Jadi hanya wisata di pintu masuk SPTN wilayah II Muncar saja yang tetap dibuka bagi wisatawan," ungkapnya.

Baca Juga: Polisi Razia Pedagang Petasan di Banyuwangi

Kawasan wisata itu dibuka kembali tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Dalam satu hari pengunjung TN Alas Purwo dibatasi sebanyak 750 orang. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi membludaknya pengunjung khususnya di kawasan TN Alas Alas Purwo.

"Itu dilakukan untuk menghindari adanya klaster tempat wisata pasca Lebaran," cetusnya.

Noviani menjelaskan untuk saat ini pengunjung yang datang ke TN Aalas Purwo hanya wisatawan lokal saja. Pihaknya juga menerapkan wajib memakai masker, jaga jarak dan juga mencuci tangan bagi wisatawan, sebelum memasuki kawasan wisata alam tersebut.

Baca Juga: Pelabuhan di Banyuwangi Ramai Dipadati Pemudik

"Protokol kesehatan wajib ditaati sebab itu merupakan aturan dari pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19," pungkasnya.

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU