Tenggak Miras Oplosan, 9 Nyawa Meregang dalam Waktu Kurang dari Sebulan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 26 Jul 2022 09:13 WIB

Tenggak Miras Oplosan, 9 Nyawa Meregang dalam Waktu Kurang dari Sebulan

i

Barang bukti miras oplosan

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Dalam kurun waktu kurang dari sebulan, 9 nyawa meregang usai tenggak miras oplosan. Seperti diketahui, masih segar dalam ingatan, kasus meninggalnya 5 orang usai gelar pesta miras oplosan pada Sabtu (9/7) sore sampai keesokan paginya di Jalan Bronggalan Sawah V, Kecamatan Tambaksari, Surabaya.

 

Baca Juga: KPU Kota Surabaya Mulai Seleksi Calon Anggota PPK dan PPS Pilkada 2024

Korban terakhir dari peristiwa itu dinyatakan meninggal pada Kamis (14/7) lalu. Kemudian, tepat seminggu berselang, miras oplosan kembali menelan 4 korban jiwa, namun kali ini terjadi di daerah Banjar Melati, Kelurahan Jeruk, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya.

 

Korban inisial AP, menjadi orang pertama yang bernasib nahas meninggal akibat miras oplosan. Kemudian disusul korban S yang juga meninggal dunia di hari yang sama pula, Kamis (21/7). Sementara dua korban meninggal lainnya, yakni B dan RH meninggal pada keesokan harinya, Jumat (22/7) dan Sabtu (23/7).

 

Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri IPTU Bambang Setiawan menjelaskan kejadian perkara yang diduga meninggal akibat minuman keras itu bermula saat keempat korban diminta oleh AK, rekan mereka yang punya hajatan pernikahan, untuk begadang sembarimengonsumsi miras, Senin (18/7).

 

“Pada saat itu memang miras ini dibawa oleh masing-masing individu, dijadikan satu di situ kemudian dicampur diminum bersama-sama,” kata IPTU Bambang.

 

Tiga hari berselang, atau pada Kamis (21/7), satu per satu dari mereka mulai mengalami gejala-gejala hingga dibawa ke rumah sakit. Karena sudah tidak tertolong, kemudian mereka meninggal. karena sudah tidak tertolong.

 

Baca Juga: Pokemon Run 2024 Ramaikan kota di Surabaya

“Rumah Sakti Bhakti Dharma Husada dan Dr. Soetomo. Yang meninggal bukan dari tuan rumah (AK), tapi dari teman-temannya. Untuk yang punya hajat sementara ini masih kita lakukan pemeriksaan dan sudah kita mintai keterangan,” ia menuturkan.

 

Menurut pengakuan AK, kurang lebih ada sekitar 12 orang yang ikut dalam pesta miras oplosan itu. Sementara dari pengakuan korban yang selamat, miras yang mereka minum adalah jenis cukrik atau ciu dan hanya dicampur arak bali.

 

“Itu aja, nggak ada yang lainnya, hanya dua: cukrik itu dengan arak bali. Untuk sementara ini kita masih dalam proses lidik apa nanti sebab-sebabnya. Yang jelas semuanya nanti kita tindak lanjuti, hasil dari semuanya kita akan kumpulkan bukti-bukti juga,” ia mengatakan.

 

Baca Juga: Cegah Inflasi di Surabaya , BLT Rencana Dicairkan untuk Keluarga Miskin

Adapun untuk barang bukti sementara yang diambil yaitu dari keterangan yang didapat pada saat hasil lidik bahwa mereka membelinya di daerah Benowo.

 

“Kita mengambil atau mengamankan miras yang ada kaitannya dengan kejadian tersebut yaitu yang dibeli di daerah Benowo. Yang kita ketahui di lokasi hanya jual jenis ciu atau cukrik ini aja, seperti yang disita,” ia menyebutkan.

 

Saat ini telah dikirimkan sampel ciu atau cukrik yang disita itu ke laboratorium forensik, untuk mengetahui kandungan miras tersebut. res

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU