Tukang Becak Cabuli Anak Tetangga Hingga Hamil 8 Minggu

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 18 Nov 2021 17:14 WIB

Tukang Becak Cabuli Anak Tetangga Hingga Hamil 8 Minggu

i

AS, pelaku pencabulan saat diamankan polisi. SP/Bayu 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya telah mengamankan seorang pria paruh baya yang tega memperkosa perempuan dibawah umur.

Pelaku berinisial AS (41), warga Jalan Dukuh Kupang Surabaya. Pelaku tersebut kerap menyetubuhi korban, hingga saat ini hamil.

Baca Juga: Tahanan Polsek Dukuh Pakis Kabur saat Libur Lebaran

Diketahui, pelaku yang merupakan seorang duda ini adalah tetangga korban, yang setiap harinya sering bertemu dan mengobrol dengan korban. AS juga sering memanggil dan mengajak korban ke tempat sepi.

“Kejadiannya terjadi pada, 23 Oktober 2021 siang, saat itu korban dipanggil dan disuruh tidur duduk diatas pelaku,” jelas Ipda Wulan Kanit PPA, mewakili Kompol Mirzal Maulana Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kamis (18/11/2021).

Bukan hanya itu, kepada Polisi pelaku mengakui telah menyetubuhi korban ini di Dukuh Kupang Gang. Kuburan Surabaya dan Dukuh Kupang Gang. Lebar Surabaya.

Baca Juga: Kapolrestabes Ajak Ratusan Tukang Becak Buka Bersama di Mapolrestabes Surabaya

Ketika aksi bejatnya dilakukan, pelaku AS menaikan kemeja atasan korban, meremas juga menyingkap rok, serta melorotkan celana dalam korban.

“Pelaku mengaku sudah sebanyak 6 kali. Korban yang disetubuhi pelaku, saat ini hamil 8 minggu,” tambah Ipda Wulan.

Dari pelaku, Polisi berhasil mengamankan barang bukti 1 buah kemeja lengan panjang kotak-kotak, dan 1 celana pendek hitam.

Baca Juga: Polrestabes Surabaya Siapkan 155.165 Personel

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 81 dan atau Pasal 82 UU RI Nomor 17 tahun 2016 Jo. Pasal 76D dan atau 76E UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang penetapan Perpu Nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak menjadi UU. Yu

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU