Vaksin Covid-19 Teknologi Sel Dendritik Indonesia, Segera Diluncurkan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 22 Des 2020 15:29 WIB

Vaksin Covid-19 Teknologi Sel Dendritik Indonesia, Segera Diluncurkan

i

Proses uji klinis fase II yang dilakukan di RSUP dr Kariadi, beberapa waktu lalu.

Bernama Vaksin JogloSemar, Vaksin ini dapat Digunakan untuk Segala Usia Termasuk Penderita Komorbid. Kini Sudah Masuki Uji Klinik Fase III di RSUP dr Kariadi Semarang, Bersama Ilmuwan dari UGM, UNS Surakarta, Undip Semarang dan Ilmuwan AIVITA Amerika Serikat

 

Baca Juga: Vaksin Booster Covid-19 Kedua Harus Bayar Rp100 Ribu

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Saat ini ditengah gonjang ganjing efektivitas vaksin impor Sinovac China. Muncul vaksin karya anak bangsa Indonesia bernama Vaksin “JogloSemar”. Vaksin dengan teknologi sel dendritik ini sedang memasuki uji klinik tahap III di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi Semarang.

 

Vaksin hasil pengembangan para ilmuwan UGM, Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo dan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini, dari hasil uji klinik bisa digunakan untuk semua golongan, semua usia dan penderita komorbid.

 

Demikian disampaikan Presiden Direktur Rama Pharma (PT Rama Emerald Multi Sukses) Haryono Winata, dalam keterangan pers didampingi Humas Rama Farmasi, Raditya M. Khadaffi, di Surabaya, Selasa (22/12/2020) siang tadi.

 

“Kita saat ini sedang mengembangkan dan melakukan uji klinik vaksin berteknologi bersama-sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) dan Kemenkes RI,” tulis Rama Pharma, dalam keterangan tertulisnya yang diterima SURABAYAPAGI.com, Selasa (22/12/2020).

 

 

Teknologi sel dendritik ini disiapkan karena lebih aman, karena diambil dari sel darah pasien. Dan telah dikembangkan oleh Rumah Sakit Pusat Angkatan Darah (RSPAD) Gatot Soebroto sejak tahun 2014. Selain itu sejak tahun 2010, penelitian sel dendritik ini sudah dilakukan oleh salah satu perusahaan biomedical, AIVITA Biomedical Inc, asal California, AS.

 

“Selama ini teknologi dendritic cells (sel Dendritik) masih dilakukan untuk pengobatan kanker. Melalui teknik rekombinan dengan mengambil sel, lalu dikembangkan di luar tubuh, sehingga dengan Teknik tersebut, dapat dihasilkan vaksin. Nantinya, sebagian sel dendritik dikembangbiakkan menjadi vaksin untuk Covid-19,” tambahnya.

 

Baca Juga: Jatim Berikan Vaksinasi Booster Kedua Secara Gratis

Untuk itu, Rama Pharma sendiri juga telah melakukan Kerjasama dengan Balitbangkes yang dituangkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/2646/2020 tentang Tim Penelitian Uji Klinis Vaksin Sel Dendritik SARS CoV-2 pada tanggal 12 Oktober 2020 lalu.

 

Dari kerjasama tersebut, vaksin Covid-19 dengan teknologi Sel Dendritik, akan diberi nama vaksin “JogloSemar”, dengan seluruh komponen vaksinnya, memiliki total kandungan dalam negeri (TKDN) 90 persen keatas. Bahkan, pembuatan kit-nya juga 100 persen mudah didapat dari dalam negeri.

 

“Ini bisa menstimulasi ekonomi indonesia, baik dalam pembuatan vaksinnya (devisa tidak keluar) dan dari hasil nya setelah masyarakat di vaksin juga akan menjadi stimulasi utama dalam perekonomian Indonesia,” kata Rama Pharma.

 

Target sasaran pemakaian vaksin Covid-19 berbasis sel dendritik ini, menurut Rama Pharma, sangat luas (board spectrum). Karena broad spectrum, vaksin “JogloSemar” dengan teknologi sel dendritik akan mampu melawan berbagai strain virus SARS CoV-2 meskipun saat ini virus tersebut telah berevolusi menjadi lebih dari 15 strain di seluruh dunia.

 

Baca Juga: Surabaya Mulai Gelar Vaksinasi Booster Kedua

“Untuk itu, Vaksin “JogloSemar” ini dapat efektif untuk segala usia, mulai dari anak-anak hingga diatas 60 tahun, termasuk semua penyakit penyerta (komorbid),” klaimnya.

 

Saat ini, vaksin Covid-19 “Joglosemar” berbasis sel dendritik ini sedang tahap uji klinis Tahap II dan Tahap III, dan akan memenuhi standar Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI)

 

Menurut Rama Pharma, Nama “JogloSemar” sendiri diambil, kata Joglo, yang merupakan rumah tradisional masyarakat Jawa. Sedangkan Semar, merupakan tokoh utama perwayangan Jawa, yang dalam filosofi Jawa, Semar disebut sebagai Badranaya yang merupakan dua istilah di antaranya Bebadra yang artinya membangun sarana dari awal, dan Naya yang artinya Utusan mangrasul. Jika diartikan secara sederhana, membangun dan melaksanakan perintah Allah demi kesejahteraan manusia di muka bumi.

 

Selain juga, brand vaksin ini memiliki kepanjangan Jogja, Solo dan Semarang, dimana beberapa ilmuwan dalam pengembangan vaksin Sel Dendritik “JogloSemar” tersebut berasal dari ketiga kota. (dsy/rmc)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU