Home / Peristiwa : Beasiswa SMA/SMK Tak Maksimal

Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah Dorong Pemkot Buka Pendaftaran Lagi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 08 Sep 2022 19:54 WIB

Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah Dorong Pemkot Buka Pendaftaran Lagi

i

Wakil Ketua DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kota Surabaya Laila Mufidah bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat peresmian Rumah Anak Prestasi di Jalan Nginden Semolo No 23 Surabaya.

 

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah Tinjau Pencairan Marbot Musala dan Penjaga Rumah Ibadah

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Wakil Ketua DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kota Surabaya Laila Mufidah menyayangkan program istimewa berupa penyediaan beasiswa khusus untuk siswa SMA/SMK/MA negeri swasta di Kota Surabaya tidak berjalan optimal. 

Beasiswa Pemuda Tangguh dengan sasaran siswa dari masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ini tidak terserap maksimal. Meski dua gelombang pendaftaran dibuka baik secara online maupun offline, kuota sebanyak 13.415 hanya diminati kurang dari separo. Data Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya sudah menutup pendaftaran gelombang kedua tersebut. 

Saat ditutup Rabu (7/9) kemarin, hingga Rabu sore itu hanya ada 2.513 pendaftar. Artinya masih jauh dari kouta yang dibuka sebanyak 13.415. Sedangkan di gelombang pertama terjaring 1.442 siswa. 

"Satu sisi siswa MBR saya yakin sangat menantikan beasiswa tersebut. Di sisi yang lain, kuota untuk mereka tidak terserap maksimal. Eman," ungkap Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah, Kamis (8/9). 

Apalagi, Lanjut Laila Mufidah, sudah menjadi tekad kuat Pemkot Surabaya di bawah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakilnya Armuji untuk memerangi angka putus sekolah jenjang SMA. Salah satunya dengan memberikan beasiswa Pemuda Tangguh jenjang SMA. 

Setiap siswa SMA/SMK/MA negeri swasta yang lolos berhak atas bantuan pendidikan Rp 200.000 per bulan. Tidak hanya itu, kebutuhan personal siswa untuk keperluan sekolah juga dibantu. Mereka berhak atas seragam gratis. Seragam sudah jadi. 

"Sebelum ada Beasiswa Pemuda Tangguh itu, banyak warga resah merindukan kembali SMA sederajat gratis. Pemkot Surabaya menjawab keresahan itu dengan Beasiswa Pemuda Tangguh. Tentu ini luar biasa," tandas Laila. 

Ketua Perempuan Bangsa Surabaya ini mengaku terus mengikuti realisasi Program luar biasa tersebut. Pada tataran Program dan ide sudah sangat tepat. Apalagi juga sudah koordinasi dengan Pemprov Jatim karena pendidikan jenjang SMA di bawah Provinsi Jatim. 

Begitu juga Perwali sebagai pijakan aturan dan aturan main juga sudah ada. Namun kenyataannya pada tataran implementasi, ternyata tidak mudah. Saat beasiswa itu digulirkan, animo dan peminat dari siswa SMA/SMK/MA negeri swasta tidak sesuai harapan. 

Baca Juga: Manfaatkan Aset, Pemkot Surabaya Bangun 8 Lokasi Wisata Rakyat 

Dari kuota yang disediakan 13.415 siswa, hanya menjaring kurang dari 5.000 siswa. Dua kali pendaftaran mellaui http://besmart.surabaya.go.id/ diperpanjang. Awalnya pendaftaran ditutup 24 Juni 2022 dan diperpanjang 8 Juli 2022. 

Karena hanya menjaring 1.421 siswa dari kuota belasan ribu, akhirnya dibukalah pendaftaran tahap kedua 7 September 2022 kemarin. Laila hanya menyesalkan dan harus menjadi catatan dan perhatian bersama. 

"Saya yakin masih belum semua siswa atau wali murid tahu beasiswa Pemuda Tangguh ini. Saya juga meyakini diksi beasiswa itu sudah bikin warga MBR minder. Padahal beasiswa ini sasarannya tidak lain adalah MBR," urai Laila. 

 

Laila Mufidah mendorong Pemkot Surabaya kembali membuka  Pendaftaran Lagi 

Pimpinan DPRD Surabaya ini tetap mendorong agar anggaran untuk bantuan pendidikan melalui Beasiswa Pemuda Tangguh di Surabaya itu tetap termanfaatkan. DPRD sudah mengesahkan anggaran beasiswa itu Rp 47 miliar dalam APBD 2022. 

Baca Juga: Dewan Minta Pemkot Surabaya Serius Tangani Pengelolaan Sampah TPA Benowo 

Idealnya, tahun anggaran berjalan ini anggaran itu bisa termanfaatkan. Sebab pelaksanaan Program Beasiswa Pemuda Tangguh tahun ini menjadi taste case. Sebelum tahun depan atau 2024, Pemkot Surabaya menambah kuota hingga 25.000. 

"Jika memungkinkan, sebaiknya dibuka pendaftaran gelombang ketiga lagi. Sudah dianggarkan sebaiknya harus memberi manfaat pada masyarakat. Masih banyak siswa MBR yang ingin mendapatkan beasiswa itu," kata Laila. 

Pimpinan DPRD yang sebelumnya pernah menjadi guru ini mendorong agar sosialisasi tiada henti dan tak mengenal batas apa pun. Dinas terkait harus lebih maksimal dalam menjalankan Program beasiswa tersebut. Apalagi saat ini era sosmed. 

"Namun yang tidak kalah utama adalah optimalisasikan peran RT dan RW sebagai perwakilan Pemkot di kampung. Pak RT dan Pak RW menyampaikan kepada warganya terkait beasiswa itu. Sowani saja setiap warga MBR yang punya anak SMA," ujar Laila. 

Selain itu, Laila juga meminta agar tidak sungkan melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama. Misalnya dalam pengajian rutin diselipkan bahwa ada khabar baik terkait beasiswa Pemuda Tangguh. Setiap lini harus digunakan Sosialisasi Beasiswa Pemuda Tangguh. Alq. 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU