Wakil Ketua Umum PB IDI Slamet Budiarto, Desak Budi Gunadi Sadikin, Mundur dari Menkes

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 12 Agu 2021 12:10 WIB

Wakil Ketua Umum PB IDI Slamet Budiarto, Desak Budi Gunadi Sadikin, Mundur dari Menkes

i

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum (Waketum) PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Slamet Budiarto meminta Budi Gunadi Sadikin untuk mundur dari jabatannya sebagai Menkes.

Slamet Budiarto, seperti dikutip Surabaya Pagi dari Merdeka.com, Kamis (12/8/2021), menyebut ada empat kegagalan Budi Gunadi Sadikin ketika menangani pandemi Covid-19.

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi, Salah Satu Incaran Menkeu di Kabinet Prabowo

Pertama, tidak bisa mencapai target herd immunity atau kekebalan komunitas melalui vaksinasi.

Target pemerintah, 77 persen dari total 270 juta penduduk di Indonesia sudah divaksinasi Covid-19 dalam setahun.

Sementara itu, hampir tujuh bulan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia terhitung sejak 13 Januari 2021, realisasinya baru menyentuh angka 11,95 persen atau setara 24.888.506 dari target 208.265.720 orang.

Kegagalan kedua, Budi Gunadi Sadikin tidak bisa menekan laju kematian akibat Covid-19.

Data Kementerian Kesehatan 9 Agustus 2021, 108.571 orang di Indonesia meninggal karena virus SARS-CoV-2 itu. Bertambah 1.475 orang dari data sehari sebelumnya tercatat masih 107.096 kasus kematian Covid-19.

Kegagalan ketiga, Budi tidak mampu menyediakan obat, oksigen, fasilitas kesehatan dan sumber daya manusia (SDM).

Terakhir, Budi tidak memiliki keahlian dan pemahaman soal kesehatan. Sebab, dia merupakan lulusan Bidang Fisika Nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan riwayat pekerjaan sebagai profesional korporasi, bukan ahli kesehatan.

 

Pengamat Politik Sepakat

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meroket Jelang Nataru, Dinkes Jatim Himbau Warga Lengkapi Status Vaksinasi

Pengamat Politik, Hukum dan Keamanan Dewinta Pringgodani sepakat dengan Wakil Ketua Umum (Waketum) PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Slamet Budiarto yang meminta Budi Gunadi Sadikin untuk mundur dari jabatannya sebagai Menkes.

"Sudah terbukti gagal, Menkes Budi memang selayaknya mundur. Jika tidak, penanganan Covid-19 berantakan," demikian pernyataan Dewinta, dalam keterangannya yang dikutip dari JPNN, Kamis (12/8/2021).

 

Menkes Blunder

Rencana Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahwa Indonesia akan memiliki roadmap atau peta jalan hidup bersama Covid-19 merupakan tindakan mengada-ada.

"Menkes blunder bikin roadmap hidup berdampingan dengan Covid-19. Sekarang ini bukan waktu yang tepat," katanya

Baca Juga: Kendari Jadi Tuan Rumah Rakernas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI)

Dewinta menekankan roadmap hidup berdampingan dengan Covid-19 justru akan memperbesar jumlah kematian warga akibat terpapar virus yang ditemukan pertama kali di Wuhan, Tiongkok tersebut.

"Kalau roadmap diterapkan bisa-bisa angka kematian terus melambung," kata Dewinta.

Dewinta mengingatkan bahwa terkait penanganan Covid-19 Indonesia tidak bisa disamakan dengan dengan Singapura atau negara-negara maju lainnya.

Satgas Penanganan Covid-19 mencatat rasio kematian akibat Covid-19 di Indonesia pada 8 Agustus 2021 lalu mencapai 2,92%, atau sebanyak 107.096 orang. Rasio tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata dunia yang berada di 2,11%.

Satgas Penanganan Covid-19 juga mengungkapkan, meski jumlah kasus Corona terus berkurang, namun angka kematian pasien tetap tinggi. Setiap hari rata-rata ada lebih dari 1.000 pasien yang meninggal dunia. (erc/rmc)

Editor : Raditya Mohammer Khadaffi

BERITA TERBARU