SURABAYAPAGI.com, Mojokerto - Upaya pemulihan ekonomi di Kota Mojokerto masih terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Mojokerto. Kali ini melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) dilakukan Pelatihan Inkubasi Wirausaha Sulam Pita.
Pelatihan dibuka oleh Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari di Workshop alas kaki, Jalan Raya Surodinawan, Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, Senin (7/6/2021).
Baca Juga: Hindari Mobil Pickup, Bus Trans Jatim Terguling di Dawarblandong Mojokerto
Dihadapan 50 orang peserta pelatihan Wali kota Ning Ita menyampaikan bahwa saat ini keterampilan adalah lebih utama dari pada ijazah. Karena para pengusaha lebih memilih untuk membayar para pekerja yang memiliki keterampilan dari pada pekerja yang hanya mempunyai ijazah.
"Inkubasi wirausaha ini adalah upaya kita untuk menciptakan wirausaha baru di Kota Mojokerto," ujarnya.
Ning Ita menjelaskan bahwa melalui inkubasi wirausaha inilah para peserta akan diberikan ilmu, didampingi dan diberi modal sampai bisa menghasilkan produk serta meningkatkan ekonomi bagi keluarga.
Baca Juga: Insiden RS Gatoel Kota Mojokerto Terbakar: 3 Petugas Internal Luka-luka, Pelayanan di Tutup
"Saya berpesan agar para peserta tetap istiqomah dan sabar mengikuti pelatihan dan mendapatkan ilmu secara maksimal. Sehingga jika suatu saat menerima order dengan jumlah yang besar siap melaksanakan," harapnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya mengatakan
para peserta pelatihan inkubasi sulam pita akan mendapatkan pendampingan selama enam bulan kedepan dengan materi teknis tentang sulam pita.
Baca Juga: Peringati Isra' Miraj Pemkot Mojokerto Kembali Hadirkan Da'i Kondang Ustad Wijayanto
"Selain itu kita juga membekali mereka tentang manajemen usaha. Agar nantinya mereka benar-benar siap menjadi wirausaha baru yang handal dan mumpuni," tegasnya.
Ani menjelaskan, untuk pelatihan teknis akan berlangsung selama 5 hari kedepan, yakni dimulai pada tanggal 7 Juni hingga 11 Juni 2021.
"Untuk narasumbernya kita ambilkan dari MS Sulam Surabaya yakni Trusti Dhiani Henartiwi," pungkasnya. Dwy
Editor : Redaksi
