Wapres Maruf Amien Puji Perekonomian Syariah dan Produk Halal Jatim

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 28 Mei 2023 11:12 WIB

Wapres Maruf Amien Puji Perekonomian Syariah dan Produk Halal Jatim

i

Gubernur Khofifah saat menerima penghargaan Juara Umum dalam ajang Anugerah Adinata Syariah KNEKS 2023. Foto: Pemprov Jatim.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menerima penghargaan dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) sebagai Juara Umum dalam Anugerah Adinata Syariah 2023 di Tower BSI, Jakarta Selatan, Jumat (26/5/2023).

Dalam ajang penganugerahan ini, tercatat sebanyak 25 provinsi se Indonesia yang turut ambil bagian dalam kompetisi. Predikat juara umum diraih setelah Jatim mengantongi enam penghargaan sekaligus dari 10 kategori yang dikompetisikan.

Baca Juga: Pemprov Jatim Layani Mudik dan Balik Gratis Kepulauan

Secara rinci di antaranya, Juara 1 Kategori Industri Halal, Juara 1 Kategori Inkubasi Usaha Syariah, Juara 2 Kategori Pendidikan dan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren, Juara 2 Kategori Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat, Juara 1 Kategori Keuangan Mikro Syariah, dan Juara 5 Kategori Keuangan Syariah.

Penghargaan juara umum tersebut secara khusus diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin selaku Ketua Harian KNEKS kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Hal itu merupakan wujud apresiasi kepada pemprov yang menjadikan sektor-sektor ekonomi syariah sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru.

Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amien mengapresiasi kerja keras Pemprov Jatim dalam menggerakkan perekonomian dan keuangan syariah.

"Secara khusus, saya memberikan apresiasi kepada pemerintah provinsi yang memperoleh penghargaan Anugerah Adinata Syariah Tahun 2023. Jatim keluar sebagai Juara Umum dengan perolehan juara pertama di 3 kategori, ini menunjukkan bahwa perekonomian dan keuangan syariah di daerah-daerah sudah mulai tumbuh positif,” kata Ma’ruf Amin.

Menurut Wapres, bergeraknya roda perekonomian dan keuangan syariah di daerah tidak terlepas dari peran pemangku kebijakan, terutama pemimpin daerah.

“Peran pemimpin daerah di setiap provinsi itu krusial untuk mengoptimalkan tiap sektor ekonomi syariah,”ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa peran pemimpin daerah mulai dari mengarahkan kebijakan pembangunan hingga menggali dan mengoptimal sektor ekonomi syariah unggulan di daerahnya masing-masing.

Maka dari itu, mantan Ketua MUI itu mendorong para kepala daerah agar bisa memberikan dukungan berkelanjutan terhadap program ekonomi dan keuangan syariah di setiap daerah dan melakukan penguatan sinergi dan keselarasan program antara pusat dan daerah.

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Ajak Kembali Semangat Bekerja dan Maksimalkan Pelayanan untuk Masyarakat

“Jadikan penghargaan ini sebagai referensi kinerja, pemacu semangat, serta pertukaran inspirasi dan praktik baik di daerah,” ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur mengatakan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari kontribusi dari para stakeholder di tingkat provinsi, kabupaten/kota, dunia usaha dan masyarakat Jatim.

Ia menyebut, perekonomian syariah memang menjadi salah satu fokus di Jatim. Sebab, sebagian besar penduduk Jatim merupakan umat muslim.

"Sehingga potensi industri halal dan keuangan syariah di Jatim begitu besar," ujar Khofifah

Oleh sebab itu, lanjut Khofifah, pihaknya terus berupaya melakukan penguatan Juru Sembelih Halal (Juleha) dan Rumah Potong Hewan (RPH) Halal dalam rangka mempercepat industri halal. Penguatan kedua aspek tersebut dinilai penting, sebab pasar peminat daging halal sapi, kambing, domba serta ayam dari Jatim begitu besar.

Baca Juga: Pemprov Jatim Buka Rekrutmen CASN, 5.200 Formasi

“Minggu ini kita menghadirkan 1000 juru sembelih halal (Juleha). Permintaan terhadap jasa juru sembelih halal ini tidak hanya untuk Jatim, maupun provinsi lain, melainkan ada beberapa negara yang telah meminta juru sembelih halal dari Jatim,” terangnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa prinsip animal welfare juga ditekankan kepada para Juleha dan RPH di Jatim. Mereka diajarkan bagaimana memperlakukan hewan yang akan disembelih dengan baik agar tidak menyakitkan.

Salah satu contohnya, perlakuan untuk sapi dengan bobot lebih dari 600 kg, tidak boleh dibanting saat ingin menyembelih tetapi dengan merebahkannya.

Dengan membangun ekosistem industri halal di Jatim, Gubernur perempuan pertama di Jatim itu optimis dapat mengembangkan pangsa pasar industri halal hingga ke mancanegara lebih luas lagi. Sebab produksi daging sapi, ayam potong, kambing dan domba dari Jatim sangat tinggi.

Acara penghargaan tersebut juga dihadiri oleh Menteri Keuangan dan Sekretaris KNEKS Sri Mulyani dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebagai anggota KNEKS. Sri Mulyani menyatakan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk mengembangkan ekosistem ekonomi Islami, mengingat populasi Muslim yang besar di negara ini. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU