DPR Frasksi PKB Saran Tunda Pilkada dan PON 2020

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 31 Mar 2020 21:58 WIB

DPR Frasksi PKB Saran Tunda Pilkada dan PON 2020

SURABAYA PAGI, Jakarta Pemerintah disarankan untuk menunda penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak dan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 oleh Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nasim Khan Menurutnya, langkah penundaan dua hajatan besar itu penting diambil agar pemerintah fokus pada upaya penanggulangan penyebaran virus corona (Covid-19). "Agenda nasional seperti Pilkada Serentak 2020, PON, dan agenda lainnya sebaiknya ditunda dulu untuk sementara. Kita fokus menangani wabah Virus Corona," kata Nasim dalam keterangan tertulisnya , Senin (30/3). Nasim juga menyarankan agar pemerintah menunda rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Menurutnya, pemerintah harus menyiapkan aspek teknis serta regulasi menyangkut penundaan sejumlah agenda nasional ini sehingga konsentrasi pada penanganan virus corona bisa maksimal. "Secara teknis nanti dibahas kembali oleh pemerintah, legislatif, dan mitra masing-masing. Sebab yang mendesak saat ini adalah penanggulangan Covid-19," ujarnya. Nasim menyebut semua sektor harus ambil bagian dalam melawan Covid-19. Bukan hanya terkait tenaga kesehatan medis, namun juga sektor ekonomi, keamanan, pangan, politik, dan lain-lainnya. Secara khusus, Nasim menilai harus ada langkah antisipasi lebih serius di sektor ekonomi yg sangat beresiko kedepan apalagi sampai terjadi krisis ekonomi. Terutama dalam mempersiapkan ketersediaan pangan agar tidak ada gejolak terkait pemenuhan kebutuhan pokok di masyatakat "Maka harus ada perencanaan matang terkait pemenuhan bahan pangan, pasar perdagangan, industri, koperasi semua harus maksimal. Apalagi sebentar lagi masuk bulan Ramadan kemudian lebaran. Harus disiapkan dari sekarang," katanya. Lebih jauh, Nasim mengingatkan semua rumah sakit, khususnya yang sudah ditetapkan sebagai rujukan agar menerima semua pasien virus corona. Ia juga meminta semua pihak tak menganggap remeh penyebaran virus corona yang sudah menjangkit lebih dari 1.000 jiwa ini. "Rumah sakit wajib bisa menerima pasien, jangan sampai ditolak seperti yang terjadi sekarang karena rumah sakit dan tenaga medis lebih mengerti dan bisa mengatasi masalah medis, walau memang sangat banyak risiko," ujarnya. Sebagai informasi, Pilkada Serentak 2020 rencananya akan diselenggarakan di 270 wilayah pada September mendatang. Sementara PON 2020 rencananya diselenggarakan di Papua pada 20 Oktober hingga 2 November 2020.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU