Hujan Deras Wilayah Pantura Mengakibatkan Banjir di Kota Sampang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 11 Jan 2021 13:30 WIB

Hujan Deras Wilayah Pantura Mengakibatkan Banjir di Kota Sampang

i

Salah satu warga Desa Kemuning lagi melintasi banjir. SP/ Gan

SURABAYAPAGI.com, Sampang - Hujan deras di wilayah pantai utara Madura (Pantura), mengakibatkan banjir di kota Sampang, senin (11/1/2021).

Pantauan di lokasi, luapan air Kali Kemoning mulai masuk ke jalan raya Kamoning - Sampang, dan juga sebaliknya sekitar pukul 01.00 wib, setinggi lutut orang dewasa membuat lalulintas sempat tersendat.

Baca Juga: Ulama, Kyai, Santri Support H. Slamet Junaidi Dua Periode

Fathurrahman, warga Kamuning yang hendak menuju ke Sampang Kota mengatakan, akibat banjir ini, sepeda saya mogok 2 kali.

"Airnya tinggi mas, sepeda saya sampai mogok 2 kali," ucapnya.

Sekitar pukul pukul 03.00 wib, air sudah memasuki jantung kota Sampang. Seperti ketinggian air di Jl. Pemuda mencapai sekitar 20-30 cm.

Mustari, salah satu warga sekitar, melihat intensitas turunnya hujan yang cukup deras, biasanya air yang meluap akan terus semakin meninggi.

Baca Juga: Walaupun Rival Belum Muncul, Dukungan H Slamet Junaidi Melesat

"Air mulai masuk sejak dini hari, sekarang kondisi air semakin membesar, tinggi sudah mencapai lutut," ungkapnya.

Sementara, Kasi Kebencanaan dan Logistik (KL) BPBD Kabupaten Sampang Imam membenarkan bahwa air mulai masuk ke jantung Kota Sampang.

"Air sudah mulai masuk sampai Jl. Pemuda Baru dengan ketinggian 20-30 cm," ungkapnya.

Baca Juga: Pj Bupati Sampang Diduga Mengesampingkan Asas Kepatutan dan Kepantasan

Lebih lanjut imam mengatakan bahwa, pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait mengingat ketinggian air diprediksi akan terus naik karena volume air di hulu sekitar asal banjir, yakni di kawasan Banyumas masih terus meninggi.

"Kami tetap melakukan koordinasi dengan OPD terkait agar menyuplai untuk membuat dapur umum, karena kondisi air di daerah Banyumas masih tinggi," jelasnya.

"Langkah BPBD sendiri tetap standby siaga dengan peralatan dan prasarana yang ada, termasuk juga kita siapkan kapal, khawatir ada warga yang mau harus dievakuasi," pungkasnya. gan

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU