Kampanye Gemarikan di Daerah Stunting dan Rawan Pangan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 05 Nov 2020 18:16 WIB

Kampanye Gemarikan di Daerah Stunting dan Rawan Pangan

i

 Foto : Ketua Forikan Jatim Arumi Bachsin memberikan paket produk olahan ikan kepada masyarakat di Kota Probolinggo, kemarin.SP/ Riko Abdiono.

SURABAYAPAGI,Probolingggo - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur Terus Gencar Melakukan Perluasan Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) ke Kabupaten/Kota Jawa Timur yang Konsumsi Ikannya Masih Rendah khususnya untuk masyarakat didaerah stunting dan rawan pangan.

Perluasan Kampanye Gemarikan kali ini menyasar 17 (Tujuh Belas) Kabupaten/Kota. Pada Tanggal 03 November 2020 kegiatan ini bertempat di Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo yang dihadiri secara langsung oleh Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN) Jawa Timur Ibu Arumi Bachsin Emil Dardak. Kampanye Gemarikan ini juga membagikan produk kelautan dan perikanan kepada 200 peserta. Masing – masing peserta mendapatkan 3 kilogram produk olahan beku hasil perikanan, 2 kilogram ikan segar, 6 Macam produk olahan kering hasil perikanan (Kerupuk Ikan/Udang, Abon dan minuman Rumput Laut) dan Masker.

Baca Juga: Emil Dardak, Diusulkan Cagub DKI

Gunawan Saleh, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim mengatakan, tingkat konsumsi ikan, Jawa Timur Pada Tahun 2019 adalah 38,82 Kg/Kapita/Tahun. Meskipun telah mencapai target yang ditetapkan angka tersebut masih jauh dibawah angka konsumsi ikan rata – rata nasional yakni sebesar 54,49 Kg/Kapita/Tahun. “Untuk itu peningkatan konsumsi ikan dengan berbagai upaya harus terus digencarkan di Provinsi Jawa Timur,” jelas Gunawan, kemarin.

Baca Juga: Emil Dardak: Tunggu Hasil Final Rekapitulasi

Sementara itu, Ketua Forikan Jatim, Arumi Emil Dardak menambahkan, masih kurangnya konsumsi ikan di Jawa Timur utamanya di kalangan anak-anak menjadi perhatian pekerjaan bersama. Khusus bagi semua kalangan yang terlibat dalam kegiatan ini sehingga menuntut peran serta utamanya Ibu – Ibu untuk terus berkreasi dalam mengahasilkan menu masakan berbahan baku ikan yang disukai oleh anak – anak. “Seperti yang kita ketahui Selain mengandung protein, vitamin, dan mineral, ikan diketahui kaya akan nutrisi yang tidak dimiliki hewan yang hidup di darat. Nutrisi tersebut meliputi asam lemak omega-3 untuk perkembangan otak,” papar Arumi.

Baca Juga: Unggahan Emil Dardak di Instagram, Disindir Bupati Trenggalek

Semua nutrisi tersebut ada pada ikan dan bermanfaat bagi tubuh utamanya dalam meningkatakan daya tahan tubuh serta meningkatkan kecerdasan otak anak. Selain itu pula untuk menekan angka stunting di Provinsi Jawa Timur dimana berdasarkan data prevalensi stunting di Jawa Timur mencapai 36,81 Persen (Rikesda,2019) maka diperlukan upaya menekan angka stunting salah satunya adalah Program Kampanye Gemarikan dengan cara mengedukasi masyarakat melalui pemenuhan bahan pangan kaya nutrisi, mudah didapatkan serta memiliki harga terjangkau bagi semua kalangan masyarakat. “Dengan kegiatan ini selain dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kandungan gizi dan manfaat ikan, menurunkan angka stunting dan meningkatkan konsumsi ikan masyarakat, juga dapat menumbuhkan kreatifitas dalam mengolah ikan untuk keperluan konsumsi maupun usaha kuliner sebagai sumber pendapatan keluarga,” pungkas Arumi. rko

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU