Nyalip Dari Kiri, Remaja Putri Tewas Dikolong Truk

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 13 Nov 2020 17:20 WIB

Nyalip Dari Kiri, Remaja Putri Tewas Dikolong Truk

i

Remaja putri nyalip truk dari sebelah kiri masuk kolong truk dan tewas

SURABAYAPAGI, Surabaya - Tragis dan menyedihkan. Pengendara Rofiatul Hasanan,14, warga Gubeng Kertajaya 2 Kota Surabaya, Jawa Timur, mengalami nasib naas, meninggal dunia setelah terlindas truk saat mengendarai sepeda motor di Jalan Jalan Ngagel kota setempat pada Jumat, (13/11/2020).

Sementara temannya yang dibonceng, Najla,12, mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit. Menurut Kanit Unit Lama Polrestabes Surabaya AKP Muhammad Fakih, insiden maut itu bermula ketika kedua korban menunggangi satu sepeda motor Honda Supra L 5752 QO melaju dari arah utara ke selatan.

Baca Juga: Hindari Pemotor di Jalan Pantura Rejoso, Pikap Muat Kabel Nyasar ke Lintasan KA

Rofiatul yang mengemudi, sementara Najla dibonceng. "Keduanya masih pelajar, dari umurnya sepertinya masih SMP," kata Fakih saat dihubungi lewat handphone.

Sesampai di tempat kejadian perkara, korban berusaha menyalip sebuah truk bernopol L 8642 UC yang melaju dari arah yang sama dari sisi kiri.

Mungkin karena ruang yang tidak cukup, motor yang ditunggangi korban menabrak badan trotoar. Motor jatuh, Rofiatul terpental ke sisi kanan, tepat di bawah kolong truk yang melaju.

"Korban MD (meninggal dunia) di lokasi," kata Faqih.

Baca Juga: Avanza Tabrak Truk, 3 Orang Tewas

Sementara Najla mengalami luka-luka. Korban, baik yang meninggal dunia maupun luka-luka dibawa ke RSUD dr Soetomo Surabaya.

Sementara sopir truk, Hironimus Nggoi,29, diamankan di Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya beserta barang bukti kendaraan yang terlibat kecelakaan.

"Sementara sopir truk kami amankan dalam rangka dimintai keterangan," ujar Fakih.

Baca Juga: Laka Lantas Mobil Pikap Vs Motor di Ponorogo, 1 Emak-emak Tewas Ditempat

Perwira pertama dengan tiga balok dipundak ini , kejadian tersebut adalah yang pertama yang melibatkan anak di bawah umur di Surabaya sepanjang bulan November 2020.

Belajar dari kejadian itu, Fakih meminta para orang tua agar senantiasa mengawasi anak-anaknya agar tidak berkendara di jalan raya.

"Jangan bangga anak bisa naik motor kemudian tidak mengingatkan. Agar tidak terjadi kejadian seperti ini lagi ke depannya," katanya.nt

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU