Siswa SD di Demak Tetap Sekolah Meskipun Banjir

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 19 Feb 2018 13:46 WIB

Siswa SD di Demak Tetap Sekolah Meskipun Banjir

SURABAYAPAGI.com - Banjir masih melandai wilayah Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Genangan air yang tinggi mengakibatkan siswa sekolah dasar harus menyeberang di sekitar halaman sekolah dan tempat tinggal. Seperti yang terjadi siswa SDN 1 Sayung, mereka berangkat ke sekolah dibantu keluarga, TNI/Polri dan relawan untuk menyeberangi banjir yang menggenang di halaman sekolah. Sebelum masuk ke ruang kelas, mereka juga diberi nasi bungkus gratis. Bangunan gedung sekolah berada lebih rendah dari tanggul Sungai Sayung Dombo. Luapan air yang masuk ke halaman sekolah beberapa hari lalu, belum surut. Namun, ruang kelas masih dapat digunakan karena sudah dilakukan renovasi dan ditinggikan. Kegiatan belajar mengajar berjalan seperti biasa. Namun untuk upacara bendera di sekolah, sementara ditiadakan karena halaman sekolah tergenang. Kepala Desa Sayung, Munawir mengatakan bahwa siswa SDN 1 Sayung masih bisa berangkat untuk mengikuti kegiatan belajar-mengajar. Namun, terkendala halaman sekolahnya tergebang banjir hingga 40 sentimeter lebih. "Pihak desa dibantu relawan dan TNI-/olri membantu anak-anak ini supaya tetap bisa belajar dengan nyaman. Kasihan kalau belajar, kaki (sepatu) basah. Mereka kami bantu menyeberangi banjir," katanya kepada detikcom di SDN1 Sayung, Senin (19/2/2018). Menyeberangi banjir, para siswa tersebut dinaikkan ban karet yang diberi kayu di atasnya. Beberapa diantaranya ada yang digendong relawan. "Iya, pakai ban karet dan ada yang digendong. Sebelumnya, mereka juga diberi nasi bungkus gratis karena dikhawatirkan mereka belum makan dari rumah," lanjutnya. Foto: Wikha Setiawan/detikcom Sementara Kepala Sekolah SDN 1 Sayung, Ning Swarti menuturkan untuk kegiatan belajar-mengajar tidak ada masalah. Hanya saja, untuk menuju ke sekolah jalan dan halaman digenangi air cukup tinggi. "Tiap tahun memang digenangi air banjir saat musim hujan. Untuk ruang kelas sudah dapat bantuan dan kami tinggikan. Tapi untuk jalan dan halaman masih tergenang banjir," papar dia. Ditambahkannya, di tahun-tahun sebelumnya, tak sedikit siswa yang mengalami sakit gatal pada kaki. "Karena berangkat-pulang terkena banjir sehingga kena gatal-gatal. Jadi pas di kelas tidak bisa konsentrasi. Harapannya segera ada solusi," tandasnya. (dt/cr)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU