YLBHI-LBH Surabaya: Kondisi Demokrasi Indonesia Tidak Sehat

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 18 Sep 2017 23:55 WIB

YLBHI-LBH Surabaya: Kondisi Demokrasi Indonesia Tidak Sehat

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Pembubaran acara “Aksi Aksi Asik” yang diselenggarakan oleh YLBHI-LBH Jakarta oleh sebagian oknum masyarakat mendapatkan respons keras dari masyarakat luas di berbagai wilayah lainnya. Di Surabaya, YLBHI-LBH Surabaya juga melakukan deklarasi damai di Kantor YLBHI-LBH Surabaya. Deklarasi bertajuk #DARURATDEMOKRASI yang diselenggarakan siang ini(17/9) tersebut ditujukan untuk mendesak agar Pemerintah turun tangan untuk memastikan agar HAM benar-benar ditegakkan. Sebab, pembubaran aksi yang memakan kerugian material di Jakarta tersebut dinilai telah mencederai UUD 1945. “Kami, dari YLBHI-LBH Surabaya meminta Presiden Jokowi turun tangan untuk memastikan hak atas rasa aman, berkumpul, berserikat, dan menyampaikan pendapat, dilindungi, dan dipenuhi,” kata Kabid Penanganan Kasus YLBHI-LBH Surabaya Hosnan pada acara yang juga diikuti oleh 50 jejaring ormas yang berafiliasi dengan YBLHI-LBH Surabaya tersebut. Hosnan juga mengatakan bahwa pihaknya meminta agar Kapolri melakukan evaluasi terhadap jajaran di bawahnya dalam menjalankan kewajiban konstitusi. “Kami juga meminta agar masyarakat tidak terpengaruh dengan isu atau kabar bohong yang dapat memecah belah bangsa,” tambahnya. Menurut Hosnan, kejadian yang terjadi pada Gedung YLBHI-LBH Jakarta tersebut merupakan bukti nyata bahwa kondisi demokrasi di Indonesia tidak sedang baik-baik saja. Sementara itu, ditemui di sela-sela acara, perwakilan dari PUSHAM UBAYA Joe Hanafi mengatakan bahwa hal tersebut sangat mengecewakan masyarakat sipil. “Apa yang terjadi di Jakarta ini membawa kita kembali mundur. Mundur jauh ke belakang ketika demokrasi belum ditegakkan,” kata Hanafi singkat. Sebelumnya, pada Sabtu(16/9), YLBHI-LBH Jakarta mendapatkan blockade dari pihak Kepolisian ketika hendak melakukan seminar terkait pengungkapan sejarah 65/66 sebagai kegiatan akademis. Pihak Kepolisian berdalih bahwa acara yang dilakukan belum melalui proses pemberitahuan. Kemudian, pada Minggu(17/9), Gedung YLBHI-LBH Jakarta didatangi ratusan massa yang mengepung dan meneriakkan ancaman hingga melakukan pengrusakan kepada kantor tersebut. Ratusan massa tersebut baru bisa dibubarkan pada sekitar pukul 03.00 dini hari. ifw

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU