Bukan Hanya Tukinem, Sosok Ini Juga Hampir Jadi Korban dalam Ritual di Tren

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 08 Mar 2018 13:24 WIB

Bukan Hanya Tukinem, Sosok Ini Juga Hampir Jadi Korban dalam Ritual di Tren

SURABAYAPAGI.com, TRENGGALEK - Penyidik PolresTrenggalek memeriksa tujuh saksi tambahan terkait tewasnya Tukinem (51) yang dipaksa menenggak air dari selang. Para saksi tambahan ini antara lain suami Tukinem, dan Kepala Dusun Jerukgulung, Desa Surenlor, Kecamatan Bendungan. Kasatreskrim Polres Trenggalek, AKP Sumi Andana mengatakan ada enam saksi tambahan yang diperiksa pada Rabu (7/3/2018). Menjelang sore, saksi bertambah satu, yaitu Riyanto, suami korban. “Kami berharap ada gambaran lebih lengkap apa sebenarnya yang terjadi.” “Kami ingin tahu apa yang mereka ketahui dari kejadian ini,” tutur Sumi kepada SURYAMALANG.COM. Pada tahap awal, penyidik sudah memeriksa 15 saksi. Tujuh dari 15 saksi itu sudah ditetapkan menjadi tersangka. Polisi melakukan oleh TKP lanjutan pada Selasa (6/3/2018) sore. Polisi mendapat 13 barang bukti tambahan, di antaranya kemenyan, sisir, cermin, kelapa muda, mukena, gayung, dan ember. “"Benda-benda itu dipakai untuk melakukan ritual,” terang Sumi. Penyidik juga telah melakukan prarekonstruksi. Prarekonstruksi dilakukan untuk memberi gambaran peristiwa secara lengkap, dan peran para tersangka. Sumi memastikan penyidikan berjalan cepat sehingga lekas bisa dilakukan rekonstruksi. “Mungkin kami sudah rekonstruksi pada pekan depan,” tegas Sumi. Hingga kini belum diketahui motif ritual yang menyebabkan kematian Tukinem, murni ritual atau ritual itu sebagai kamuflase. Dibantarkan Satu tersangka atas nama Rini Astuti dibantarkan. Rini adalah anak ke-2 Tukinem. Rini pula yang menjadi tersangka utama penyebab kematian Tukinem. Pembantaran dilakukan karena Rini menjalani pemeriksaan kondisi kejiwaan di RSUD dr Soedomo. Pembantaran ini tidak membuat masa penahanan Rini berkurang. Jika pemeriksaan kejiwaan selesai, Rini melanjutkan masa penahanannya. Sumi mengungkapkan butuh tujuh hari untuk melakukan observasi kejiwaan Rini. Nantinya seluruh tersangka akan menjalani pemeriksaan kejiwaan. “Lama-tidaknya pemeriksaan tergantung kondisi kejiwaan setiap tersangka.” “Namun kami sudah agendakan untuk memeriksakan kejiwaan mereka,” tandas Sumi. Nyaris Ada Korban Kedua Sebelumnya, polisi melepas delapan dari 15 saksi, karena tidak terlibat ritual yang mengakibatkan kematian Tukinem. Satu dari para saksi itu adalah Ag, keponakan Tukinem. Ag hampir saja menjadi korban seperti Tukinem. Kepada penyidik, Ag menuturkan saat itu Rini yang berinisiatif melakukan ritual. Ritual dilakukan untuk mengusir roh jahat. Saat itu Rini memerintahkan, semua ikut ritual mengguyurkan air ke kesekujur tubuh. “Semua seperti menuruti kemauan Rini. Tidak ada yang berani membantah,” ucap Ag. Saat itu Ag juga dipaksa untuk dirituali. Alasannya agar roh jahat di dalam tubuhnya keluar. Ag diminta tidur di atas tanah, kemudian disiram menggunakan air. Kondisi memburuk karena lokasi ritual itu penuh lumpur. Dalam posisi tengkurap, Ag disirami air sampai basah kuyub dan berlumuran lumpur. Ag juga sempat akan dimasuki selang ke dalam mulutnya. Namun, dia menolak. “Setelah itu saya bisa menjauh dari lokasi sehingga selamat,” ucapnya. Sebelumnya, keluarga besar Tukinem (51) di Dusun Jerukgulung, Desa Surenlor, Kecamatan Bedungan melakukan ritual penyembuhan sejak Jumat (2/3/2018) sampai Minggu (4/3/2018) pukul 04.00 WIB. Ritual dilakukan dengan menyembelih lima ayam dan memakannya dengan nasi kuning. Di tengah ritual, Tukinem mengeluh sakit perut dan sesak. Kemudian Rini berinisiatif melakukan ritual kepada Tukinem. Caranya dengan memasukkan satu ikan teri ke mulut Tukinem. Selajutnya mulut Tukinem dimasuki selang dengan air yang mengalir. Agar air tidak tumpah, mulut Tukinem disumpal menggunakan handuk. Para tersangka membantu dengan memegangi tubuh Tukinem agar tidak berontak. Ritual ini dilakukan selama 30 menit sampai Tukinem mati lemas. Dari hasil otopsi, rongga dada, paru-paru dan saluran nafas Tukinem penuh dengan air. Di bagia baru-baru saja ada 30 CC air. (sry/03)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU