KBM Tatap Muka di Trenggalek Ditunda

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 05 Jan 2021 11:01 WIB

KBM Tatap Muka di Trenggalek Ditunda

i

Suasana uji coba sekolah tatap muka di Trenggalek. SP/ DECOM

SURABAYAPAGI.com, Trenggalek - Kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka yang akan di agendakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada awal tahun 2021 ini harus ditunda di wilayah Trenggalek.

Menanggapi hal tersebut, Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga ( Disdikpora) Trenggalek Sunarya mengatakan pihaknya masih melakukan koordinasi dengan seluruh komponen pemangku kebijakan, termasuk Satgas Covid-19.

Baca Juga: Pemkab Trenggalek Dapat Bantuan Instalasi Air Bersih di 60 Titik

"Kami masih koordinasi dengan para pihak. Kami juga menunggu kebijakan dari Satgas Covid-19, barangkali nanti akan memberikan langkah-langkah yang lebih pasti," kata Sunarya, Selasa (5/1/2021).

Selain itu, penundaan sekolah tatap muka dilakukan lantaran Trenggalek saat ini masuk dalam zona oranye atau tingkat penyebaran Covid-19 kategori sedang. Sehingga dibutuhkan strategi khusus jika pembelajaran tatap muka kembali dilakukan.

"Karena protokol kesehatan itu komplek, mulai dari anak berangkat sekolah, tiba di sekolah, kemudian saat pembelajaran sampai dengan pulang sekolah," ujarnya.

Baca Juga: Program PTSL Sasar 14 Desa di Trenggalek

Menurut Sunarya, jika dilihat dari kesiapan sekolah, terutama jenjang SMP, rata-rata telah siap dalam menerapkan protokol kesehatan. Hal itu terbukti pada saat Trenggalek masuk zona kuning, telah melakukan uji coba sekolah tatap muka di puluhan sekolah dan berjalan dengan lancar.

"Di setiap sekolah itu sudah ada satgasnya, yang mengawasi penerapan protokol kesehatan. Selain itu peralatan pendukungnya juga sudah ada," jelasnya.

Namun pihaknya tidak mau gegabah dalam menerapkan pembelajaran tatap muka pada zona oranye saat ini. Pihaknya membutuhkan strategi yang lebih baik, guna meminimalisir terjadinya penyebaran virus Corona di lingkungan sekolah.

Baca Juga: Gapoktan di Trenggalek Bagikan Ribuan Liter POC Gratis

"Kemarin itu kami sempat rapat daring dengan Kemendikbud, ada usulan untuk siswa yang akan mengikuti sekolah tatap muka harus isolasi mandiri selama 14. Kami rasa ini adalah usulan yang menarik, karena untuk memastikan siswa tersebut bebas Covid-19," kata Sunarya.

Sementara itu terkait sekolah tatap muka di masa pandemi menuai pro dan kontra di masyarakat. Salah seorang wali murid Insiyah, mengaku tidak mempersoalkan jika harus ditunda dulu, hingga kondisi lebih aman. Dsy9

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU