Perluas Pemasaran, Khofifah Sarankan Pelaku UMKM Ikuti Virtual Expo

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 07 Mar 2021 16:39 WIB

Perluas Pemasaran, Khofifah Sarankan Pelaku UMKM Ikuti Virtual Expo

i

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi UMKM di Lamongan.SP/MUHAJIRIN KASRUN

SURABAYA PAGI, Lamongan - Untuk memperluas pemasaran dan menambah pendapatan, para pelaku UMKM untuk terus berinovasi dengan mengikuti Virtual Expo yang digelar dua kali dalam setahun oleh Bank Indonesia (BI).

Ajakan itu disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi kerajinan UMKM R & D Handycraft di Jalan Sunan Kalijaga Lamongan, usai menghadiri serah terima jabatan bupati Lamongan, Sabtu (6/3/2021).

Baca Juga: Mentan Bolak Balik ke Lamongan Ingin Pastikan Programnya Terealisasi

Disebutkan olehnya, melalui UMKM Virtual EXPO inisiasi Bank Indonesia, pelaku UMKM dapat mengakses lebih luas dan lebih produktif, sehingga mampu memberikan peningkatan pendapatan di tengah pandemi covid 19.

“Saya sarankan para pelaku UMKM untuk mengikuti pameran ini. Dalam satu tahun bisa dua kali . Setelah ini bisa di identifikasi apa saja produk-produk Lamongan yang bisa diikutkan,” ujar Khofifah.

UMKM Virtual Expo merupakan terobosan baru dalam membangun akses pasar bagi seluruh produk UMKM dari Jatim ke pasar luar negeri. Pasar UMKM menurut Khofifah akan terbantu dengan membuka pintu dan ruang baru dalam memasarkan hasil produksinya.

Baca Juga: Atasan dan Bawahan Ini Saling Berhadapan, "Partai" ASN Akhirnya Terbelah

“Pak Bupati mengutus siapa begitu, perwakilan ke sana untuk nantinya produk-produk UMKM ini bisa ikut pameran BI. Bisa sampai luar negeri. Nanti BI yang akan mencarikan pasarnya, " tutur Khofifah.

Lebih lanjut diterangkan olehnya, bahwa selama ini UMKM tidak mengetahui jalan menuju pasar global ini. Oleh karenanya peran BI daerah Provinsi Jatim melalui UMKM Virtual EXPO bisa membangun akses diaspora Indonesia di luar negeri.

“Semua produk, seperti souvenir dari daerah agar dapat dikembangkan lewat BI. Nanti BI yg akan mencarikan sendiri ke arah mana barang itu akan dipasarkan,” Imbuhnya. 

Baca Juga: Lembaga Sosial Terus Diberdayakan Untuk Bisa Turunkan Angka Kemiskinan

Sementara itu, menanggapi arahan Gubernur Khofifah terkait peningkatan UMKM, Bupati Yuhronur mengatakan akan menindaklanjuti arahan tersebut. Lebih lanjut Yuhronur menjelaskan, nilai ekspor di Kabupaten Lamongan dari industri kecil tahun 2020 mencapai 43,742 Milyar, dari 9 unit industri kecil di antara nya, pupuk, snack,sarung tenun ikat, anyaman bambu, konveksi, lobster dan kerapu, arang dan olahan jagung. 

Nilai tersebut menurun dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 55,721 Milyar. "Penurunan nilai ekspor tahun 2020 dikarenakan pandemi covid 19, karena nya tahun 2021 kami berusaha untuk membangkitkan kembali UMKM di Kabupaten Lamongan melalui gerakan "ayo beli produk Lamongan" yang telah kami launching beberapa waktu yang lalu," pungkas Yuhronur.jir

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU