Pentingnya Penggunaan Tabir Surya di Dalam Ruangan Bagi Kulit

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 21 Mei 2021 11:42 WIB

Pentingnya Penggunaan Tabir Surya di Dalam Ruangan Bagi Kulit

i

Salah satu penggunaan tabir surya walaupun di dalam ruangan saat bekerja. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Penggunaan Tabir surya atau sunscreen bagi kulit sangat dibutuhkan untuk perlindungan dari paparan sinar matahari langsung. Pengunaannya pun penting untuk mencegah radikal bebas dan penuaan dini pada kulit baik itu ketika bekerja di dalam ruangan, baik kantor atau rumah.

Banyak orang yang menyepelekan saat kulit tidak terpapar matahari secara langsung sehingga tidak butuh tabir surya. Padahal tabir surya selalu diperlukan meskipun Anda bekerja di dalam ruangan.

Baca Juga: Cegah Stunting, Satgas TMMD ke-120 Kodim 0816/Sidoarjo Gencarkan Generasi Sehat

Meurut Elizabeth Mullans, seorang dokter kulit bersertifikat mengatakan, semua orang harus memakai tabir surya meskipun bekerja di dalam ruangan, terlebih jika yang duduk dekat jendela dan menatap layar komputer.

"Anda harus memakai SPF di dalam ruangan jika duduk di dekat jendela atau di depan layar komputer, karena Anda terpapar cahaya yang berpotensi merusak kulit," kata Elizabeth, Jumat (21/5/2021).

Bahkan Anda tetap harus menggunakan tabir surya dalam kondisi jendela ruangan tertutup. Anda bisa memilih tabir surya dengan SPF 30 untuk digunakan setiap hari di ruangan tertutup.

"Banyak orang mudah percaya kulitnya tetap terlindungi dari matahari selama beraktivitas di dalam ruangan. Anda bisa memilih SPF 30 setiap hari atau lebih tinggi karena sinar UVA yang berbahaya bisa menembus jendela," jelasnya.

Baca Juga: TMMD ke 120 Kodim 0816/Sidoarjo, Rasa Kemanusiaan TNI, Ibu Sutinah Dapat Bantuan Kesehatan di Posko TMMD

Sementara itu, dokter kulit lain menjelaskan bahwa jendela biasanya menawarkan perlindungan yang baik terhadap sinar UVB, tetapi bukan UVA.

Min Deng, seorang dokter kulit di MedStar Health membandingkannya dengan warna jendela pada mobil, yang juga menawarkan perlindungan spektrum luas terhadap sinar UVA.

"Kami tahu bahwa jendela tidak baik dalam menangkap sinar UVA dari matahari," katanya yang memperlihatkan wajah pengemudi truk yang terkenal di New England Journal of Medicine, yang rusak akibat sinar matahari setengahnya karena bertahun-tahun mengemudi.

Baca Juga: BKKK Surabaya Siagakan 75 Nakes dan 6 Ambulans untuk Pantau Kesehatan Jamaah Haji

Kedua ahli kulit sepakat bahwa jika  tidak boleh melewatkan tabir surya ketika seseorang terkena sinar matahari, termasuk ketika mengenakan masker karena banyak area yang masih terpapar sinar matahari.

Selain itu, Min Deng juga merekomendasikan tabir surya berbasis seng oksida dan memilih tekstur yang krim daripada semprotan.

Jika khawatir dengan penggunaan tabir surya yang dirasa berat di wajah, maka bisa mencoba menggunakan pelembap ringan dengan asam hialuronat sebelum menggunakan masker untuk melindungi pelindung kulit dan lanjut memakai tabir surya SPF 30 atau lebih tinggi. Dsy10

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU