SURABAYAPAGI, Madiun - Hingga jelang akhir Juli 2021, sebanyak 148.290 orang di Kabupaten Madiun tercatat telah menerima vaksin COVID-19. Pemkab Madiun mencatat jumlah tersebut baru 26,96 persen dari total sasaran sebanyak 550.000 orang.
Para penerima vaksin COVID-19 tersebut merupakan kelompok dari tenaga kesehatan (nakes), pelayan publik, kaum lanjut usia, dan masyarakat rentan. "Kini proses vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Madiun telah menyasar masyarakat umum," kata Bupati Madiun Ahmad Dawami, Minggu (25/7).
Baca Juga: CEPI dan Bio Farma Berkolaborasi untuk Dorong Percepatan Produksi Vaksin
Menurut bupati, program vaksinasi COVID-19 di wilayahnya terus berjalan dan cukup lancar, kendati beberapa kali muncul kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI). "Efek sampingnya masih dalam kategori ringan, seperti demam, pusing, nyeri di bekas suntikan, maupun pegal linu," ujar bupati.
Baca Juga: Ratusan Anggota DPC PERADI Sidoarjo Antusias Ikuti Gelar Bakti Kesehatan Vaksinasi Covid-19
Dinas Kesehatan (Dinkes) Madiun menyerahkan sepenuhnya pelaksanaan vaksinasi ke puskesmas terkait dengan lokasi penyuntikan di tiap desa.
Baca Juga: Vaksin Booster Covid-19 Kedua Harus Bayar Rp100 Ribu
Terpenting, cukup luas sehingga memungkinkan penerima vaksin untuk menjaga jarak, tak menimbulkan kerumunan, dan memiliki sirkulasi udara baik. Bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksin, dapat mendaftar ke bidan atau puskesmas terdekat karena program vaksinasi akan terus dijalankan.md1/na
Editor : Mariana Setiawati