Home / Politik : Survey SSC dalam Pemilu 2024

44,8 % Warga Surabaya Pilih Sistem Proporsional Terbuka

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 12 Jan 2023 19:05 WIB

44,8 % Warga Surabaya Pilih Sistem Proporsional Terbuka

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Masyarakat Kota Surabaya yang menghendaki Pemilu 2024 tetap menggunakan sistem proporsional tertutup relatif cukup besar.

Kendati demikian, persentase masyarakat yang menghendaki Pemilu hanya coblos gambar partai saat ini juga terbilang tinggi.

Baca Juga: Kota Surabaya Raih Skor Tertinggi, Penghargaan Penyelenggaraan Pemerintah Berkinerja Tinggi

Dalam survei terbaru yang dirilis Surabaya Survey Center (SSC) mendapati temuan 44,8 persen responden di Kota Surabaya memilih sistem Pemilu dengan memilih nama caleg atau sistem proporsional terbuka.

Sementara 48,5 persen responden memilih mencoblos gambar partai. Sisanya 6,7 persen responden memilih tidak menjawab.

Ini merupakan salah satu hasil temuan dari survei yang digelar SSC pada periode 1 hingga 10 Januari 2023 khusus di Kota Surabaya. Dengan melibatkan 1200 responden, survei menggunakan metode multistage random sampling ini digelar di 31 kecamatan di Surabaya. Adapun Margin of Error ±2,83 persen.

Peneliti senior SSC Ikhsan Rosidi menjelaskan temuan ini didapati saat responden ditanyakan pada Pemilu 2024 nanti, apakah memilih gambar partai atau nama caleg. Ikhsan memaparkan, dari temuan survei itu, responden memang banyak memilih akan mencoblos gambar partai.

"Tentu itu karena saat survei dilakukan hingga sekarang belum ada caleg definitif," kata Ikhsan dalam rilis survei bertajuk Palagan Surabaya Geliat Elektoral Menuju 2024 di salah satu hotel di Surabaya, Kamis (12/1/2023).

Baca Juga: Permintaan Tinggi, Imigrasi Kelas I Surabaya Tambah Kuota M-Paspor 200 Slot Per Hari

Surokim Abdussalam selaku peneliti senior SSC lainnya membaca temuan tersebut sebagai sebuah kecenderungan masyarakat masih menginginkan sistem Pemilu proporsional terbuka.

Saat ini memang tengah ada uji materi di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sistem proporsional tertutup.

"44 persen orang memilih nama itu kan sebetulnya progres. Karena, sulit lho orang memilih nama caleg. Angka itu sangat tinggi," kata Surokim dalam kesempatan yang sama. Menurutnya, angka itu lantaran selisihnya tak terpaut jauh.

Baca Juga: KPU Kota Surabaya Mulai Seleksi Calon Anggota PPK dan PPS Pilkada 2024

Surokim menjelaskan, temuan itu harus dihargai. Apalagi, memilih nama caleg dinilai sulit. Namun, ternyata temuan angkanya masih sangat tinggi.

"Dan yang jawab adalah 44 persen. Dulu 20 persen aja belum tentu," jelasnya.

"Menurut saya, ketika membaca hasil survei itu menunjukkan dukungan publik terhadap Pemilu yang dekat dengan mereka atau memilih langsung yakni proporsional terbuka, jauh lebih kuat dibanding proporsional tertutup," urai Dekan Fisib Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU