Erick Thohir: Pom Bahan Bakar Etanol akan Diluncurkan di Surabaya 3-4 Bulan Lagi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 13 Feb 2023 14:16 WIB

Erick Thohir:  Pom Bahan Bakar Etanol akan Diluncurkan di Surabaya 3-4 Bulan Lagi

i

Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Kementerian BUMN.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa pemerintah tengah berupaya menekan beban impor bahan bakar minyak atau BBM. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah yaitu dengan terus menggencarkan ekosistem kendaraan listrik.

Ia pun menilai angka impor BBM juga dapat ditekan dengan mendorong bahan bakar B35 dan etanol

Baca Juga: Petrokimia Gresik Bersama Satgas Bencana Nasional BUMN Jatim Kirim 41 Relawan ke Pulau Bawean

"Mengenai BBM kita dikasih tuhan sesuatu yang baik tapi tidak pernah membangun roadmap secara serius, tidak banyak negara lain punya nikel. Kalau kita konsisten membangun ekosistem kendaraan listrik kita bisa menekan BBM impor secara signifikan, apalagi kalau kita dorong B35 dan etanol, bisa menekan impor BBM," kata Erick dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin (13/2/2023).

Erick menuturkan, Kementerian BUMN akan melakukan uji coba dimana PT Perkebunan Nusantara (PTPN) memproduksi etanol dengan pom bensin yang akan diluncurkan di Surabaya.

“Rencananya pom akan diluncurkan di Surabaya 3 sampai 4 bulan lagi. Karena etanol dan B35 mirip, dia punya proses logistik yang lebih kompleks daripada yang hasil bumi, jadi tidak bisa terlalu jauh pom bensinnya karena bisa busuk,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meluncurkan program Bioetanol Tebu untuk Ketahanan Energi di sela kunjungan kerja di pabrik bioetanil PT Energi Agro Nusantara (Enero), Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur pada Jumat (4/11/2022).

Baca Juga: Pertamina Putuskan Tak Akan Naikkan Harga Jual BBM Jelang Lebaran

Berdasarkan keterangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Program Bioetanol Tebu untuk Ketahanan Energi diproyeksikan dapat menjadi solusi peningkatan jumlah produksi bioetanol nasional dari 40 ribu kiloliter pada 2022 menjadi 1,2 juta kiloliter pada 2030 mendatang.

Selain itu, bioethanol tebu juga menjadi potensi campuran BBM jenis minyak bensin. Hal tersebut mengacu pada studi yang dilakukan di Brazil yakni, energi yang dihasilkan dari 1 ton tebu setara dengan 1,2 barel crude oil.

“Kalau tebu ini berhasil, kemudian B30 sawit itu bisa ditingkatkan lagi, ini akan memperkuat ketahanan energi negara kita, Indonesia," ujar Jokowi.

Baca Juga: Dukung Sinergi Kementerian BUMN dan TNI, PLN Maksimalkan Sumber Daya Hingga Pengamanan Aset

Pada saat yang sama, Menteri  ESDM Arifin Tasrif saat itu menyampaikan bahwa pada tahun 2021, Tim Studi Bioetanol ITB telah melakukan kajian pencampuran etanol  5 persen  ke dalam Pertalite (RON 90) menjadi berkualitas sama dengan Pertamax dengan RON 92. Studi ITB tersebut konsisten dengan kajian pencampuran etanol  5 persen dengan Pertalite (RON 90) yang dilakukan oleh PT Pertamina.

“Potensi hilirisasi bioetanol berbasis tebu membuka peluang menciptakan ketahanan energi melalui pengurangan ketergantungan impor bahan bakar minyak nasional, sekaligus menciptakan bauran energi baru terbarukan yang ramah lingkungan,” terang Arifin. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU