Keberadaan Bandara di Kediri Dinilai Mampu Tambah Peluang Ekspor

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 17 Apr 2023 11:35 WIB

Keberadaan Bandara di Kediri Dinilai Mampu Tambah Peluang Ekspor

i

Produk biji kopi dari Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Foto: Pemkab Kediri.

SURABAYAPAGI.COM, Kediri - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, Jawa Timur beranggapan bahwa keberadaan Bandar Udara (Bandara) Kediri bisa menambah peluang ekspor hasil pertanian daerah ke sejumlah negara termasuk negara ASEAN.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri Anang Widodo mengatakan bahwa sejumlah komoditas hasil pertanian dari kabupaten ini sudah diekspor.

Baca Juga: Bandara Dhoho Kediri Rampung 100%, Siap Beroperasi Jelang Mudik Lebaran

"Peluang ke depan dengan adanya bandara juga bisa menjadi salah satu keunggulan Kabupaten Kediri. Kami punya kopi, nanas yang punya peluang ekspor cukup besar," kata Anang, Minggu (16/4/2023).

Kendati demikian, Anang mengungkapkan, ada beberapa pekerjaan yang perlu dibenahi di antaranya mendampingi petani agar kualitas produk layak ekspor. Dengan demikian, produk petani ke depan bisa sesuai dengan standar.

"Harapannya ke depan petani bisa meningkatkan kualitas dan standar produknya, sesuai standar ekspor. Peluang ekspor kopi, nanas cukup besar, tinggal bagaimana kualitas dan kuantitas produk ini bisa meningkat sehingga kontinuitas produk bisa stabil," jelasnya.

Anang menyampaikan, Pemkab Kediri telah mengekspor sejumlah komoditas misalnya buah nanas. Sebanyak 1.200 boks atau sekitar 9,6 ton buah nanas segar varietas simplex diberangkatkan untuk di ekspor ke Oman.

Produk itu merupakan produksi dari Gapoktan Maju Makmur, Desa Wates, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Produk tersebut telah melalui serangkaian pemeriksaan sehingga layak untuk diekspor.

Baca Juga: Pemkab Kediri Komitmen Tingkatkan Integritas Tata Kelola Keuangan Daerah

Potensi nanas di Kabupaten Kediri masih cukup besar dengan luasan kurang lebih 2436 hektar yang terdiri dari jenis queen dan smooth cayyene. Varietas unggul dari jenis queen adalah varietas simplex.

Adapun persyaratan untuk ekspor nanas adalah penerapan good agriculture practices atau penanganan budi daya serta penanganan pascapanen yang baik dan benar sampai kepada teknik coating untuk meningkat daya simpan produk.

Ia menegaskan, ekspor tersebut selain dalam bentuk buah, ke depan juga diharapkan adanya diversifikasi produk dari nanas ini, sehingga banyak mempunyai alternatif olahan produk selain buah nanas.

Selain itu, Kabupaten Kediri juga telah melakukan ekspor perdana kopi Arabika Wilis ke Uni Emirat Arab, pada 2022. Kopi tersebut merupakan hasil panen dari perkebunan rakyat Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.

Baca Juga: 3 Tahun Mas Dhito Melejitkan IPM di Kabupaten Kediri

Saat ini, luasan lahan perkebunan kopi arabika tercatat seluas  40 hektare. Dari jumlah itu, 24 hektare di antaranya sudah mulai menghasilkan.

Anang menuturkan, sebanyak 200 kilogram hasil panen dan sudah di ekspor dengan rincian 100 kilogram dengan metode pascapanen full wash dan 100 kilogram natural.

Lebih lanjut, Pemkab Kediri juga menargetkan pada tahun 2024, setiap musim minimal punya 1 ton kopi untuk diekspor. kdr

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU