NTP Jatim April 2023 Turun 0,14 Persen

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 04 Mei 2023 15:32 WIB

NTP Jatim April 2023 Turun 0,14 Persen

i

Foto ilustrasi. Foto: Kominfo Jatim.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) Jatim pada bulan April 2023 sebesar 106,82. Angka tersebut turun 0,14 persen jika dibandingkan dengan NTP bulan Maret.

"Didapati NTP Jawa Timur pada bulan April 2023 turun sebesar 0,14 persen dari 106,82 menjadi 106,66," kata Kepala BPS Jatim Zulkipli saat press conference NTP dan NTN di Jatimdi Kantor BPS Jatim, Selasa (2/5/23).

Baca Juga: Dipicu Harga Beras, BPS: Tren Inflasi Kota Madiun Alami Penurunan

Ia menjelaskan, NTP merupakan perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib). Selain itu, NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan.

Selain itu, NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

Zulkipli menerangkan, penurunan tersebut sendiri disebabkan karena indeks harga yang diterima petani (It) mengalami kenaikan lebih rendah dibandingkan indeks harga yang dibayar petani (Ib).

"Untuk It itu naik sebesar 0,05 persen, sedangkan Ib nya naik sebesar 0,19 persen," ujarnya.

Kendati demikian, lanjutnya, perkembangan NTP di Jatim pada bulan April 2023 jika dibandingkan dengan bulan April 2022 atau secara year-on-year (yoy) mengalami kenaikan sebesar 6,64 persen.

Baca Juga: BPS: Produk China Dominasi Impor Nonmigas RI

Demikian pula untuk perkembangan NTP bulan April 2023 juga mengalami kenaikan jika dibandingkan bulan Desember 2022.

"NTP bulan April 2023 dibandingkan bulan Desember 2022 alias secara tahun kalender naik sebesar 1,46 persen," tuturnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pada bulan April 2023, satu subsektor pertanian mengalami penurunan NTP dan empat subsektor lainnya mengalami kenaikan NTP.

Subsektor yang mengalami penurunan NTP adalah subsektor Hortikultura sebesar 5,82 persen dari 122,45 menjadi 115,33. Sedangkan subsektor yang mengalami kenaikan NTP tertinggi yaitu subsektor Peternakan sebesar 0,95 persen dari 101,32 menjadi 102,29.

Baca Juga: BPS: Impor Beras RI per Januari – Februari 2024 Tercatat 880,82 Ribu Ton

Kemudian, diikuti subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,63 persen dari 107,15 menjadi 107,82, subsektor Perikanan sebesar 0,53 persen dari 100,25 menjadi 100,78, dan subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,12 persen dari 101,50 menjadi 101,63.

Dari lima provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTP pada bulan April 2023, Provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat mengalami penurunan NTP dengan penurunan masing-masing sebesar 0,14 persen dan 0,87 persen.

Sementara provinsi lainnya mengalami kenaikan dengan kenaikan NTP terbesar terjadi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 0,74 persen, diikuti Jawa Tengah sebesar 0,18 persen, dan Banten sebesar 0,16 persen. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU