Ekonomi Jatim Kuartal I/2023 Tumbuh 4,95 Persen

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 07 Mei 2023 15:56 WIB

Ekonomi Jatim Kuartal I/2023 Tumbuh 4,95 Persen

i

Pejabat BPS Jatim. Foto: BPS Jatim.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim) mencatat bahwa perekonomian Jatim pada kuartal I/2023 mengalami pertumbuhan 4,95 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau yoy.

Sementara jika dibandingkan dengan periode sebelumnya yakni kuartal IV/2022, perekonomian Jatim mengalami pertumbuhan sebesar 1,02 persen (q to q).

Baca Juga: Dipicu Harga Beras, BPS: Tren Inflasi Kota Madiun Alami Penurunan

Koordinator Tim Fungsi Statistik Sosial BPS Jatim Sunaryo mengatakan bahwa Jatim menjadi peyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa pada kuartal I ini dengan share sebesar 24,99 persen. Selain itu, juga menjadi penyumbang perekonomian secara nasional sebesar 14,29 persen.

“Pertumbuhan ekonomi kita ini sejalan dengan perkembangan ekonomi global yang menunjukkan perbaikan dengan beberapa indikator di antaranya penurunan inflasi, dan gejolak sektor keuangan yang mereda,” kata Sunaryo dalam paparan BRS Jatim, Jumat (5/5/2023).

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Jatim pada kuartal I/2023 secara yoy ini dipengaruhi oleh sejumlah sektor unggulan yakni industri pengolahan, perdagangan, pertanian, dan kosntruksi.

“Seluruh lapangan usaha di Jatim pada kuartal I ini tumbuh positif. Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah pengadaan listrik dan gas, serta transportasi dan pergudangan yang didorong oleh pelonggaran mobiltas,” ujarnya.

Secara rinci, sejumlah lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan positif pada kuartal I/2023 secara yoy di antaranya yakni pengadaan listrik dan gas tumbuh 19,39 persen, transportasi dan pergudangan 11,74 persen dan perdagangan 6,53 persen,

Baca Juga: BPS: Produk China Dominasi Impor Nonmigas RI

Kemudian, akomodasi dan makanan minuman (mamin) 9,43 persen, pertanian 1,52 persen, konstruksi 5,89 persen, infokom 5,92 persen dan real estate tumbuh 3,36 persen.

“Seluruh leading sector yakni industri, pertanian, perdagangan dan kosntruksi terus melanjutkan tren pemulihan,” tuturnya.

Sementara itu, Koordinator Tim Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Jatim Nurul Andriana menambahkan, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh 5,36 persen (yoy) dengan total kontribusi sebesar 60,62 persen.

Baca Juga: BPS: Impor Beras RI per Januari – Februari 2024 Tercatat 880,82 Ribu Ton

Di samping itu, lanjutnya, komponen lain seperti ekspor juga tumbuh 0,88 persen dengan kontribusi 47,63 persen, disusul PMTB (pengeluaran untuk barang modal) tumbuh 5,11 persen dengan kontribusi 26,79 persen, konsumsi pemerintah tumbuh 1,93 persen, konsumsi LNPRT tumbuh 9,47 persen, dan impor tumbuh 0,05 persen.

“Seluruh komponen pengeluaran tumbuh positif. Pengeluaran konsumsi rumah tangga merupakan komponen dengan share terbesar masih mengalami pertumbuhan positif. Komponen pengeluaran dengan pertumbuhan tertinggi adalah konsumsi LNPRT (Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga) yang didorong adanya pelaksanaan Harlah 1 Abad NU,” terangnya.

Perekonomian Jatim di triwulan I-2023 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp712,63 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp448,95 triliun. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU