Rampung Dibangun, Pasar Induk Kota Batu Siap Diresmikan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 19 Jun 2023 10:02 WIB

Rampung Dibangun, Pasar Induk Kota Batu Siap Diresmikan

i

Pasar Induk Among Tani Kota Batu. Foto: Kementerian PUPR.

SURABAYAPAGI.COM, Batu - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merampungkan proyek pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu di Provinsi Jawa Timur. Pembangunan pasar ini dimulai pada Februari 2022 guna mendukung kegiatan perekonomian masyarakat Kota Batu, Malang, dan sekitarnya.

Selain itu, tujuan dibangunnya pasar ini juga untuk meningkatkan kualitas bangunan sebagai pasar modern yang berbasis Bangunan Gedung Hijau.

Baca Juga: Nilai Investasi di Kota Batu Naik 28,9 Persen

Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Essy Asiah mengatakan, pembangunan Pasar Induk Kota Batu mengacu pada Peraturan Menteri PUPR Nomor 2 Tahun 2015 tentang Bangunan Gedung Hijau.

"Dengan selesainya pembangunan pasar rakyat yang sehat dan higienis, diharapkan dapat meningkatkan sarana perdagangan barang/jasa dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat, sehingga dapat menyokong pertumbuhan perekonomian kota/kabupaten di sekitar," kata Essy, dikutip dari laman Kementerian PUPR, Senin (19/06/2023).

Adapun pembangunan Pasar Induk Kota Batu dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR. Di samping itu, juga dilakukan peningkatan kuantitas bangunan pasar dengan daya tampung 2.630 unit yang terdiri dari 1.716 kios dan 914 los.

Pasar Induk Kota Batu dibangun setinggi 3 lantai di atas lahan seluas 44.525 m2, dengan bangunan lantai 1 seluas 14.900,62 m2, lantai 2 seluas 14.143,63 m2, dan lantai 3 seluas 6.032,86 m2. Dimana lantai 1 digunakan sebagai zona basah, lantai 2 sebagai zona kering, dan lantai 3 sebagai zona makanan dan kuliner.

Adapun anggaran pembangunan Pasar Induk Kota Batu bersumber dari APBN TA 2021-2023 sebesar Rp 166 miliar. Dana tersebut dipergunakan untuk pembangunan bangunan utama pasar dan fasilitas penunjangnya.

Mulai dari tempat sampah, rumah pompa (GWT), kantor pengelola, perkerasan jalan, pagar keliling, dan lansekap. Pasar ini juga telah dilengkapi tangga darurat dan jalur pejalan kaki yang ramah difable (ramp difable).

Tak hanya itu, operasional Pasar Induk Among Tani Kota Batu nantinya akan ditunjang dengan fasilitas cold storage atau tempat penyimpanan. Total akan ada 3 mesin cold storage yang diperoleh dari Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI.

Baca Juga: Ribuan PKL akan Direlokasi ke Pasar Induk Among Tani

Terdiri dari 2 unit cold storage dari Kementerian Pertanian dan 1 unit dari Badan Pangan Nasional. Masing-masing cold storage memiliki kapasitas penyimpanan hingga 8 ton.

 “Pasar Induk Among Tani nantinya akan mendapatkan bantuan dua Cold Storage. Dua dari Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional. Fungsinya untuk penyimpanan hasil pertanian jenis hortikultura,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu, Heru Yulianto.

Heru menuturkan, Cold Storage nantinya bisa dimanfaatkan oleh para pedagang untuk menyimpan daging hingga jenis produk pertanian holtikultura. Dengan begitu, kualitas produk akan tetap terjaga dalam kurun waktu yang lama.

Sebelumnya, Pasar Induk tidak mendapat alokasi mesin cold storage. Namun, Pemerintah Kota Batu memilih jemput bola ke Kementerian Pertanian dan mendapatkan respon baik.

“Bantuan Cold Storage diberikan ke Kota Batu karena Pasar Induk belum memiliki fasilitas ruang penyimpanan bagi pedagang. Sehingga Pemkot Batu melalui Pj Wali Kota membangun komunikasi dengan Kementerian Pertanian untuk meminta bantuan Cold Storage tersebut. Ternyata pengajuan itu direspon oleh pihak kementerian sehingga disetujui dua Cold Storage,” terangnya.

Baca Juga: Pemkot Batu Mulai Bongkar Kios Pasar Relokasi

Nantinya, kebutuhan fasilitas ini akan diperkenalkan juga saat peresmian pasar induk legendaris di Kota Batu tersebut.

“Nanti, Pasar Induk Among Tani ini diresmikan oleh Presiden dan dibarengi dengan pemberian bantuan secara simbolis mesin cold storage ini. Sehingga untuk mempersiapkan tempat Cold Storage di Pasar Induk, Diskoperindag sudah menyediakan bangunan khusus,”

Sebagai informasi, pembangunan Pasar Induk Kota Batu merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto- Surabaya-Sidoarjo-Lamongan, Kawasan Bromo-Tengger-Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.

Kehadiran Pasar Induk Kota Batu juga tidak hanya sebagai terminal komoditi pertanian atau distributor bahan pokok saja, namun diharapkan dapat menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung di Kota Batu, Malang, dan sekitarnya, termasuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru. bt

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU