Juni 2023, Inflasi Jember Capai 0,14 Persen

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 05 Jul 2023 11:39 WIB

Juni 2023, Inflasi Jember Capai 0,14 Persen

i

Kantor BPS Kabupaten Jember. Foto: BPS Jember.

SURABAYAPAGI.COM, Jember – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jember mencatat bahwa angka inflasi Jember pada bulan Juni 2023 mencapai 0,14 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 117,19.

Angka tersebut sama dengan inflasi nasional, namun lebih tinggi dari Jawa Timur yakni 0,10 persen. Selain itu, nilai tersebut lebih rendah dibandingkan laju inflasi bulan sebelumnya pada Mei 2023 yang tercatat 0,24 persen.

Baca Juga: Libur Panjang, Daop Jember Alami Peningkatan 7%

Adapun tren penurunan laju inflasi juga terjadi pada inflasi tahunan (year on year) pada Mei 2023 sebesar 4,90 persen dan bergerak turun pada Juni 2023 sebesar 4,31 persen. Sedangkan, inflasi year to date (ytd) sebesar 1,33 persen

Dari delapan kota IHK di Jawa Timur, hanya Sumenep yang mengalami deflasi. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Kota Probolinggo sebesar 0,18 persen dan inflasi terendah di Kota Malang sebesar 0,07 persen. Kabupaten Jember sendiri menempati urutan ketiga kota/kabupaten yang mengalami inflasi.

"Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi mtm bulan Juni 2023 adalah rokok kretek, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai rawit, dan bawang putih," kata Kepala BPS Jember Tri Erwandi saat menggelar konferensi pers di Kantor BPS Jember, Senin (3/7/2023).

Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi mtm yakni rokok kretek sebesar 0,0439 persen, daging ayam ras sebesar 0,0347 persen, telur ayam ras sebesar 0,0308 persen, cabai rawit sebesar 0,0259 persen dan bawang putih sebesar 0,0154 persen.

Baca Juga: Libur Panjang 8-12 Mei, Tiket KA Daop 9 Jember Sudah Ludes Terjual

Namun, Tri menilai inflasi ini masih terkendali. BPS mencatat, dari 90 kota, inflasi bulanan Kabupaten Jember sebesar 0,14 persen masih berada pada urutan 50. Inflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 1,36 persen.

Sementara komoditas yang menyumbang deflasi pada Juni 2023 yakni bensin, beras, celana panjang jeans, angkutan antar kota, dan kelapa.

Lebih lanjut, Tri mengingatkan potensi kenaikan inflasi bulan berikutnya. Pasalnya, akan ada beberapa kegiatan besar pada bulan Juli. Apalagi dampak El Nino tahun ini diprediksi bisa menyebabkan meroketnya harga komoditas pertanian.

Baca Juga: Gerindra dan PKB Resmi Dukung Gus Fawait Maju Pilkada Jember

"Karena pernah tinggi, tahun 2022 inflasi tahunan pernah mencapai 7,9 persen. Dan itu tidak bisa langsung turun, tergantung inflasi bulanannya," ujarnya

Maka dari itu, BPS meminta agar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) tetap menjalin sinergi dan waspada.

“Untuk itu pihak terkait diimbau untuk mewaspadai hal tersebut. Yang paling penting adalah sinergi dan kolaborasi beberapa stakeholder,” tutupnya. jbr

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU