Ekonomi Kreatif Jadi Faktor Pendukung Tumbuhnya Perekonomian Jatim

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 19 Jul 2023 14:03 WIB

Ekonomi Kreatif Jadi Faktor Pendukung Tumbuhnya Perekonomian Jatim

i

Rakor ekonomi kreatif Jawa Timur TA 2023 di Sidoarjo, Selasa (18/7/2023). Foto: Diskominfo Jatim.

SURABAYAPAGI.COM, Sidoarjo - Koordinator Kebijakan Sarana Perekonomian Jawa Timur (Jatim), Kombong Pasulu mengatakan bahwa perkembangan ekonomi kreatif di Jatim terus mengalami peningkatan dan menjadi salah satu faktor pendukung tumbuhnya perekonomian di provinsi setempat.

Hal itu disampaikan saat rapat koordinasi (rakor) ekonomi kreatif Jawa Timur Tahun Anggaran (TA) 2023 yang digelar Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, di Hotel Luminor Sidoarjo, Selasa (18/7/2023).  

Baca Juga: Memajukan Pariwisata Nasional dengan Tingkatkan Kemampuan SDM Pariwisata dan Ekraf

Menurutnya, peningkatan ekonomi kreatif tersebut merupakan bentuk kebangkitan ekonomi Jatim pasca pandemi Covid-19 lalu. Kebangkitan ekonomi Jatim saat ini diiringi dengan tingkat inflasi yang terkendali yang berdampak positif terhadap penurunan Kemiskinan.

Kombong Pasulu menyampaikan bahwa persentase penduduk miskin mengalami penurunan pada september 2022 sebesar 10,49% terhadap bulan September 2021 yang sebesar 10,59%.

"Dengan jumlah penduduk miskin pada bulan September 2022 sebesar 4,236 juta orang, menurun 23,09 ribu orang terhadap september 2021 yang sebesar 4,259 juta orang," kata Kombong Pasulu.

Ia menyebut, program ekonomi kreatif sebagai pengembangan ekonomi di Jatim saat ini telah terbentuk. Hal tersebut tercermin dengan adanya sebuah portal ekonomi kreatif (porekraf) yang merupakan hasil sebuah inovasi dalam memfasilitasi pelaku ekonomi kreatif di Jatim.

Portal tersebut, lanjutnya, mampu untuk menopang ketahanan ekonomi masyarakat, memajukan pembangunan, mengembangkan inovasi, kreativitas dan daya saing, mewujudkan pertumbuhan ekonomi, dan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi.

“Serta penciptaan lapangan kerja di Jawa Timur sampai dengan saat ini 29 kabupaten atau kota telah tergabung, 222 user melakukan proses bisnis dan 234 produk aktif yang telah diposting," ujarnya

Baca Juga: Ekonomi Jatim Tumbuh Positif, Industri Sepatu Belum Ikut Terkerek

Adapun Porekraf adalah sebuah inovasi penyajian data base ekonomi kreatif Jatim yang menyajikan potensi ekonomi kreatif kabupaten/kota se-Jawa Timur secara terperinci.

Selain produk makanan, masyarakat dapat mengakses kebutuhan Sub Sektor Ekonomi Kreatif lainnya pada portal ini. Mulai dari aplikasi dan permainan, fashion, animasi dan video dan lain sebagainya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur,  Nuraini Widiastuti menyatakan bahwa Jatim memiliki pelaku ekonomi kreatif berkemampuan tinggi.

Hal tersebut ditunjukkan dengan kontribusinya terhadap ekonomi kreatif nasional dengan capaian 20,85% dibandingkan dengan capaian nasional yang berada pada angka 14%.

Baca Juga: Triwulan II 2023, Pertumbuhan Ekonomi Jatim Capai 5,24 Persen

Nuraini menuturkan bahwa fashion menjadi kontributor ke-3 terbesar bagi industri ekonomi Kreatif Jatim selain kuliner dan Griya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jatim akan terus memfasilitasi talenta ekonomi kreatif yang diminati anak muda. Salah satunya melalui penyediaan ekosistem ekonomi kreatif seperti Millenial Job Center (MJC) untuk mendukung industri kreatif tumbuh dan berkembang.

Di samping itu, sambungnya, juga telah dibentuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang berbasis ekonomi kreatif di Singosari Malang. Bahkan, KEK ini memiliki cluster animasi yang menggandeng beberapa studio. sdj

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU