Cuitan Twitter: Ratusan Camaba di Universitas Brawijaya Pilih Mengundurkan Diri

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 27 Jul 2023 10:35 WIB

Cuitan Twitter: Ratusan Camaba di Universitas Brawijaya Pilih Mengundurkan Diri

i

Universitas Brawijaya (UB) Malang. SP/ MLG

SURABAYAPAGI.com, Malang - Universitas Negeri Brawijaya pada tahun 2023 ini harus merelakan sebanyak ratusan calon mahasiswa baru (camaba) yang diterima Universitas Brawijaya (UB) Malang dikabarkan mengundurkan diri.

Informasi Camaba mengundurkan diri dikabarkan oleh akun media sosial di Twitter @sbmptnfess hingga ramai diperbincangkan di media sosial tersebut. Namun, tidak jelas akun tersebut menyampaikan alasan camaba UB mundur setelah diterima jalur SNBP dan SNBT.

Baca Juga: Kapolsek dan Jajaran Polsek Singosari Buka Puasa Bersama Tahanan Polsek Singosari

Ramainya kabar tersebut akhirnya ditanggapi oleh pihak UB Malang melalui Kasubag Humas UB, Kotok Guritno. Pihaknya membenarkan memang dari sebagian calon yang diterima mengundurkan diri.

Diketahui. ada sekitar 513 total camaba dari dua jalur yang mengundurkan diri, yaitu 83 orang dari jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) sebanyak 430 orang.

Baca Juga: Unesa Terima 4.733 Camaba Lewat Jalur SNBP 2024

“Kebanyakan, alasan mereka mundur karena memilih bergabung di institusi pendidikan lain. Atau mungkin lolos seleksi di perguruan tinggi kedinasan. Atau tidak mau diterima di pilihan kedua,” ujar Kotok, Kamis (27/07/2023).

Dengan begitu camaba yang tidak melakukan daftar ulang akan dianggap mundur sesuai kebijakan UB. Namun, pihaknya memastikan untuk sekolah camaba yang mengundurkan diri tidak akan ada blacklist.

Baca Juga: Hanya 130 Juta, UPT Keramik di Malang Perlu Dukungan Pemprov Jatim

“Tidak ada blacklist di UB. Fenomena seperti ini sebenarnya sudah umum terjadi setiap tahun. Nantinya kuota yang ada akan dialihkan untuk pendaftaran jalur selanjutnya atau jalur mandiri,” lanjut Kotok.

Sementara itu, menurut Kotok, kini jalur mandiri sudah menjadi jalur terakhir. “Sebelum itu, pasti sudah sering begitu, tidak daftar ulang yang kemudian dianggap mundur,” ungkapnya.  dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU