SURABAYAPAGI.COM, Bangkalan - Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melalui Balai Jasa Kontruksi Wilayah IV Surabaya memberikan pelatihan kepada sejumlah tukang bangunan di Bangkalan. Pelatihan dan pembekalan itu sekaligus uji sertifikasi tukang pasang bata.
Kepala Balai Jasa Kontruksi Wilayah IV Surabaya, Ismail Abdul Muttalib menjelaskan, pelatihan tukang ini dalam rangka meningkatkan keahlian tukang bata sekaligus uji kompetensi. Peserta akan diberikan sertifikasi dari Kementerian PUPR.
Baca Juga: KPU Lantik 90 PPK Untuk Pilkada 2024
Ismail mengatakan, pelatihan ini penting bagi tukang karena dengan pelatihan ini, tukang bisa berkontribusi sebagai tenaga kerja saat pembangunan infrastruktur nanti. Pelatihan tersebut berlangsung di Balai Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan selama 2 hari dari 26-27 Juli 2023 .
"Baik sebelum dikerjakan proyeknya atau sesudah pembangunannya, dimana dengan pelatihan atau pembekalan ini untuk peningkatan kapasitas diri tukang," katanya.
Dengan memilki sertifikasi uji kompetensi tukang, maka warga Bangkalan bisa bekerja di kontruksi baik yang dibangun oleh pemerintah maupun swasta.
"Jadi masyarakat yang sudah memiliki uji kompetensi bisa bekerja di berbagai kerjaan kontruksi baik proyek yang dibangun oleh pemerintah atau swasta," ungkapnya
Maka dari itu, bagi pekerja yang telah memiliki uji kompetensi akan menjadi pekerja proritas.
Baca Juga: Mentan Optimis, Pulau Madura Sumber Kekuatan Swasembada Pangan
"jika di daerahnya ada proyek, tukang yang memiiki sertifikasi akan diutamakan," tegasnya
Sementara itu, H.Syafiuddin anggota Fraksi PKB DPR RI yang hadir dalam pembukaan pelatihan, Kamis (26/7/2023), meminta kepada semua peserta pelatihan tukang untuk mengikuti pelatihan secara sungguh-sungguh agar mendapatkan ilmu tukang.
Menurutnya, hal ini akan memberikan dampak besar terhadap peningkatan kualitas diri dan kemampuan di bidang tukang, serta dapat memberikan peningkatan pendapatan bagi tukang.
Baca Juga: Mentan Targetkan Produktivitas Tanaman Padi Melalui Pompanisasi saat berkunjung ke Bangkalan
"Kesempatan bagi kalian ikut pelatihan, karena dengan pelatihan ini bukan hanya memberikan ilmu baru, akan tetapi juga bisa meningkatkan pendapatan,"ujarnya
Selain itu, ia minta kepada Balai Kontruksi IV Surabaya agar terus melakukan pelatihan tukang di Madura, mengingat banyaknya profesi tukang di Madura. Bahkan, banyak pekerja Madura bekerja di luar negeri seperti ke Malaysia untuk menjadi tukang.
Ia juga menjelaskan, pendapatan para tukang bata di Madura melebihi gaji UMR, saat ini UMR Madura masih Rp 2 jutaan sedangkan tukang sudah mencapai Rp.130 ribu perhari atau setara Rp 4 jutaan per bulan. wah
Editor : Redaksi