Juli 2023, Inflasi Banyuwangi Terendah Kedua di Jatim

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 07 Agu 2023 09:48 WIB

Juli 2023, Inflasi Banyuwangi Terendah Kedua di Jatim

i

Kantor BPS Banyuwangi. Foto: BPS Banyuwangi.

SURABAYAPAGI.COM, Banyuwangi - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banyuwangi mencatat angka inflasi di Kabupaten setempat secara month to month (m-t-m) pada Juli 2023 sebesar 0,04 Persen.

Angka ini menempatkan Banyuwangi pada posisi terendah kedua di antara delapan kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jatim. Sedangkan peringkat pertama ditempati Kabupaten Sumenep yang mengalami deflasi sebesar 0,08 persen.

Baca Juga: Pemkab Probolinggo Alokasikan Rp 2 M untuk Tekan Inflasi

Pada periode yang sama, inflasi tertinggi di antara delapan kota IHK di Provinsi Jawa Timur (Jatim) terjadi di Malang, yakni sebesar 0,19 persen. Posisi kedua ditempati Kediri dengan tingkat inflasi sebesar 0,16 persen.

Kemudian diikuti oleh kota Surabaya dengan inflasi sebesar 0,15 persen, Jember 0,11 persen, Madiun 0,1 persen, dan Probolinggo dengan inflasi sebesar 0,09 persen.

Kepala BPS Banyuwangi Joko Santoso mengatakan bahwa sejumlah komoditas yang menyumbang inflasi bulanan terbesar di antaranya yakni daging ayam ras, bawang putih, telur ayam ras, jamu, sepeda motor, rujak, ikan lemuru, beras, anggur, dan ikan tongkol.

“Sementara komoditas yang memberikan andil terhadap deflasi bulanan yakni bawang merah, emas perhiasan, udang basah, angkutan udara, tomat, laptop (notebook), sawi hijau, minyak goreng, cabai rawit, dan minuman ringan,” kata Joko, Sabtu (5/8/2023).

Baca Juga: BPS: Impor Beras RI per Januari – Februari 2024 Tercatat 880,82 Ribu Ton

Adapun inflasi bulanan Kabupaten Banyuwangi pada bulan Juli 2023 secara year on year (y-o-y) tercatat sebesar 3,32 persen. Angka tersebut menempatkan Kabupaten di ujung timur Pulau Jawa itu berada di posisi empat terendah di Jatim.

Joko menyebut komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi y-o-y di antaranya yakni, beras, bensin, emas perhiasan, rokok kretek filter, tahu mentah, telur ayam ras, sepeda motor, tempe, bawang putih, dan mobil.

”Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi y-o-y antara lain bawang merah, cabai rawit, cabai merah, tomat, angkutan udara, udang basah, telepon seluler, daging ayam ras, ikan tongkol, dan ikan mernying,” ujarnya.

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Rumuskan Strategi Pengendalian Inflasi Agar Harga Pangan Terkendali

Sebelumnya, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan perkembangan inflasi Banyuwangi periode Juni pada forum rapat paripurna DPRD.

Saat itu, inflasi Banyuwangi secara m-t-m tercatat sebesar 0,09 persen. Inflasi Banyuwangi tersebut lebih rendah dari inflasi Jatim sebesar 0,1 persen dan nasional sebesar 0,14 persen.

”Angka ini menjadi yang terendah dalam enam bulan pertama tahun 2023,” ungkap Ipuk, Minggu (10/7/2023). bny

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU