Majukan Pertanian, Pemkab Pamekasan Remikan Wisata Petik Melon Sultan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 07 Agu 2023 15:11 WIB

Majukan Pertanian, Pemkab Pamekasan Remikan Wisata Petik Melon Sultan

i

Peresmian Wisata Petik Melon Sultan, di Desa Artodung, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, Sabtu (5/8/2023).

SURABAYAPAGI.COM, Pamekasan - Wakil Bupati (Wabup) Pamekasan Fattah Jasin bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP)Kabupaten Pamekasan, Madura, meresmikan Wisata Petik Melon Sultan, di Dusun Birnyi, Desa Artodung, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, Sabtu (5/8/2023).

Turut hadir dalam peresmian agrowisata tersebut yakni jajaran Forkopimcam, Perwakilan DPRD Pamekasan korda madura raya KAUJE, Kapolsek, Danramil, Camat pemerintah Desa Artodung hingga warga sekitar.

Baca Juga: Safari Ramadhan, Pj Bupati Pamekasan Minta Maaf

Grand opening wisata petik melon sultan yang dilakukan pemerintah daerah bersama masyarakat setempat ini dilakukan dengan pemotongan tumpeng. Adapun melon sultan merupakan buah dari kerja keras Petani di Desa Artodung..

Wabup mengatakan bahwa melon sultan produksi Desa Artodung tidak kalah enaknya dengan melon di wilayah-wilayah lainnya khususnya di Jawa Timur.

"Melon Artodung rasanya spesifik dan tidak kalah manisnya dengan melon di wilayah-wilayah lainnya. Barusan saja, saya sudah mencicipi dan itu rasanya sangat enak," kata Wabup Pamekasan RB Fattah Jassin.

Ia menyebut, rata-rata pertanian di wilayah Pamekasan yakni tembakau. Akan tetapi setelah itu harus ada pertanian berkelanjutan salah satunya dengan pertanian melon.

"Untuk sebuah keberlanjutan agar produksi melon ini terus berjalan, maka harus berkomunikasi dengan DKPP Pamekasan untuk memaksimalkan melon ini menjadi brand Desa Artodung. Pemerintah membuat desa komoditi, salah satunya seperti di Desa Artodung. Ini upaya kita untuk meningkatkan usaha petani," ujarnya.

Wabup menuturkan bahwa Pemerintah Kabupaten Pamekasan akan terus mendukung adanya kelompok tani yang mau maju bersama demi mensejahterakan petani khususnya petani melon.

“Pemerintah akan terus memberikan support penuh demi kesejahteraan para petani. Pemerintah akan melihat semua potensi yang ada di sini untuk kami dukung dan memberikan mensupport kepada masyarakat,” ungkapnya.

Ia menerangkan, adanya hasil pertanian berupa melon sultan ini akan berdampak positif kepada masyarakat sekitar.

“Pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin untuk memperkenalkan hasil pertanian dan wisata baru ini”, ucapnya.

Baca Juga: Jembatan Kodik Ambruk Dihantam Banjir, Akses Jalan Jadi Harus Memutar 1 Jam

Menurutnya, beberapa instansi di pemerintah Kabupaten harus berpihak kepada perani, salah satunya dalam mengembangkan potensi pertanian sehingga dapat bersaing di tingkat internasional nantinya.

“Oleh sebab itu perlu kita perbaiki di Riset and development, kebun percobaan yang dapat bersaing di tingkat internasional ini harus kita pelihara dan kembangkan demi terwujudnya desa mandiri. Daya tampung yang sangat kuat adalah kebersamaan kita bersama,” paparnya.

Untuk diketahui, melon sultan ini memiliki empat varian atau kategori seperti golden Luna, Golden Basket, King Show, Honey Globe yang nantinya akan berkembang di Pamekasan.

Sementara itu, Kepala DKPP Kabupaten Pamekasan Ajib Abdullah menambahkan, luas lahan pertanian kebun melon sultan ini kurang lebih 1 hektar. Namun, cara panennya masih bertahap.

Ajib mengatakan bahwa adanya wisata petik melon yang merupakan kolaborasi dari sektor pertanian dan wisata tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah setempat.

“Adanya wisata petik melon ini bisa membangkitkan pertumbuhan ekonomi yang baru di Desa Artodung. Kami harapkan semua desa atau wilayah bisa menemukan potensi desanya masing-masing, utamanya di sektor pertanian, ” ujar Ajib. 

Baca Juga: Massa Tuntut KPU Pamekasan Hentikan Rekapitulasi Pemilu 2024

Mantan Dishub Pamekasan itu mengatakan bahwa DKPP berperan dalam memberikan fasilitas penyuluhan dan pendampingan bimbingan teknis untuk mengoptimalkan potensi pertanian di Pamekasan.

“Fungsi Kami DKPP adalah melakukan penyuluhan dan pendampingan langsung kepada para petani. Seperti halnya panen melon ini,” katanya.

Pendampingan yang dimaksud berupa pemanfaatan pupuk, obat-obatan, pola tata tanam, budidaya pertanian yang baik dan lainnya.  Bahkan, DKPP juga melakukan pendampingan dalam pengelolaan sampah organik.

“Masing-masing penyuluh mendampingi dua hingga tiga desa. Di situ kami berikan pemahaman mengenai pola tata tanam. Mulai dari pupuk, waktu bertanam, hingga pada peluang pasar. Alhamdulillah, ada beberapa perusahaan pupuk dan obat – obatan yang mendukung program ini,” ungkapnya.

Ia berharap, adanya potensi wisata melon ini bisa meningkatkan kesejahteraan warga di kecamatan Galis. pmk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU