Alami Hipotermia, Pendaki Mahasiswa UB Malang Tewas di Gunung Arjuno

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 21 Agu 2023 15:44 WIB

Alami Hipotermia, Pendaki Mahasiswa UB Malang Tewas di Gunung Arjuno

i

Evakuasi mahasiswa meninggal dunia di gunung Arjuno. SP/ Instagram @bpbd.kotabatu)

SURABAYAPAGI.com, Malang - Seorang mahasiswa asal Malang dilaporkan meninggal dunia saat melakukan pendakian Gunung Arjuno ketika di Pos 2 via Desa Sumberbrantas, Kota Batu. Korban diduga mengalami hipotermia atau penurunan suhu tubuh drastis

Pendaki yang tewas tersebut bernama Yodeka Kopaba (21), asal Kubu Tapi, Sei Rotan Batu Taba, kabupaten Agam, Sumatera Barat. Korban merupakan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang fakultas peternakan.

Baca Juga: Kapolsek dan Jajaran Polsek Singosari Buka Puasa Bersama Tahanan Polsek Singosari

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Agung Sedayu, menjelaskan bahwa jenazah korban telah dilakukan evakuasi pada Minggu (20/8/2023) lalu pos 2 jalur pendakian Arjuno Welirang via Desa Sumberbrantas

“Korban dievakuasi pada Minggu pagi pukul 10.38 setelah kami memperoleh informasi dari petugas Taman Hutan Raya Raden Soerjo untuk membantu evakuasi,” ujar Agung.

Korban bersama enam teman melakukan pendakian ke Gunung Arjuno-Welirang via Desa Sumber Brantas, Kota Batu pada Jumat (18/8/2023). Esok hari saat sampai di pos 2, korban tidak kuat melanjutkan perjalanan.

“Sebagian rombongan melakukan pendakian dan ada teman korban yang tetap tinggal menunggu di pos 2 guna merawat korban,” ungkap Agung.

Teman korban memberikan perawatan seperti memakaikan sleeping bag, sarung tangan, kaos kaki juga memberi air hangat. Namun, korban tidak bisa selamat. Lalu pada 20 Agustus korban dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia di Pos 2 Gunung Arjuna.

Baca Juga: Hanya 130 Juta, UPT Keramik di Malang Perlu Dukungan Pemprov Jatim

“Kami mendapatkan informasi dari pihak Tahura jika ada pendaki yang meninggal dunia. Kita koordinasikan dengan PMI dan Damkar untuk evakuasi jenazah,” terangnya, Senin (21/08/2023).

Namun, karena mobil jenazah tak bisa mengakses jalur tersebut, BPBD Kota Batu mengerahkan kendaraan double cabin. “Kemudian dioper ke mobil jenazah dan dibawa ke RS Hasta Brata Kota Batu,” kata Agung.

Hingga saat ini, belum bisa dipastikan penyebab utama korban meninggal karena menunggu hasil visum. Saat ini, RS Hasta Brata Kota Batu sedang perbaikan, ada kemungkinan jenazah korban dibawa ke RS Syaiful Anwar Malang. “Kami belum memperoleh informasi hasil visum, jadi belum dapat memastikan ada penyebab utama korban meninggal,” ujar Agung Sedayu.

Baca Juga: 15 Ton Migor Curah Digelontorkan

Wibowo, salah satu relawan mengevakuasi menjelaskan bahwa korban mendaki bersama tiga teman laki-laki dan tiga teman perempuan. Mereka merupakan mahasiswa UB dari fakultas yang berbeda. “Dari tujuh orang itu, dua di antaranya sudah pernah naik gunung. Sementara yang bersangkutan dan rekan lain baru pertama kali naik gunung,” kata Wibowo. 

Evakuasi telah dilakukan oleh personel gabungan dari UPT Tahura Raden Soerjo, BPBD Kota Batu dan sejumlah instansi terkait termasuk para relawan.

Untuk diketahui, terdapat empat pintu masuk untuk pendakian Arjuno-Welirang, yakni melalui pintu masuk Tretes dan Tambaksari Kabupaten Pasuruan, Sumber Brantas Kota Batu, dan jalur Lawang, Kabupaten Malang.  mlg-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU