Google Digugat Buntut Kelalaian Rute GMaps yang Akibatkan Kematian

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 25 Sep 2023 11:22 WIB

Google Digugat Buntut Kelalaian Rute GMaps yang Akibatkan Kematian

i

Illustrasi Gmaps. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Google digugat atas kelalaiannya oleh keluarga seorang pria asal Carolina Utara yang meninggal setelah mengendarai mobilnya menuju sebuah jembatan yang ambruk dan tewas gara-gara mengikuti petunjuk rute dari Google Maps.

Akibat kelalaian tersebut tersebut, keluarga korban kini menuntut Google ke Pengadilan Tinggi Wake County, Selasa (19/09/2023), korban bernama Philip Paxson. 

Baca Juga: Kelahiran Ferrari 12Cilindri, Bermesin V12 Buas di Era Elektrifikasi

Dia merupakan penjual peralatan medis dan ayah dari dua anak. Korban meninggal dunia karena tenggelam pada 30 September 2022, setelah Jeep Gladiator yang dikendarainya jatuh dari jembatan Snow Creek Bridge di Hickory, North Carolina. 

Kala itu, Paxson sedang dalam perjalanan pulang dari pesta ulang tahun ke-9 putrinya. Aplikasi Google Maps diduga mengarahkannya untuk menyeberangi jembatan yang telah runtuh selama sembilan tahun dan tidak pernah diperbaiki itu. 

Keluarga Paxson memang baru pindah dari Florida, sehingga korban asing dengan wilayah tersebut. "Anak-anak perempuan kami bertanya bagaimana dan mengapa ayah mereka meninggal, dan saya kehilangan kata-kata yang dapat mereka pahami," ujar istri korban, Alicia Paxson.

“Karena sebagai orang dewasa, saya sendiri masih tidak dapat memahami bagaimana mereka yang bertanggung jawab atas petunjuk arah GPS dan jembatan bisa bertindak tanpa memperhatikan kehidupan manusia,” jelas Alicia Paxson, istri korban, Senin (25/09/2023).

Polisi negara bagian menemukan jasad Paxton di dalam kendaraannya yang terbalik dan sebagian terendam air. Petugas mengatakan tidak ada pembatas atau tanda peringatan di sepanjang jalan rusak tersebut, menyebabkan korban keluar jalur dan jatuh dari ketinggian sekitar 6 meter.

Baca Juga: Tren Yamaha Mio Naik Daun, Banyak Dicari untuk Kebutuhan Restorasi

Menurut Patroli Negara Bagian North Carolina, jembatan tersebut tidak dikelola oleh pemerintah negara bagian, sementara perusahaan yang membangunnya sudah dibubarkan. 

Sementara tuntutan hukum juga diberikan kepada beberapa perusahaan pengelola properti swasta, yang diklaim bertanggung jawab atas jembatan dan tanah di sebelahnya.

Sejumlah orang disebut sudah melaporkan Google Maps soal jembatan runtuh tersebut beberapa tahun sebelum insiden Paxson. Mereka mendesak raksasa teknologi itu untuk memperbarui informasi rutenya.

Warga Hickory bahkan sudah menggunakan fitur "suggest an edit" (sarankan edit) pada September 2020 untuk meminta Google mengubah rute yang melalui Snow Creek Bridge. Perusahaan juga sudah merespons laporan itu dan meninjau saran perubahan pada November 2020, tapi tak kunjung melakukan tindakan lebih lanjut.

Baca Juga: Eks CEO Google Eric Jual Properti Mewah Rp 398,5 Miliar

"Kami sangat bersimpati kepada keluarga Paxson," kata juru bicara Google, José Castañeda, kepada AP. "Tujuan kami adalah memberikan informasi perutean yang akurat di Maps dan kami sedang meninjau gugatan ini," ungkapnya. 

Selain Google dan induknya Alphabet, gugatan itu juga ditujukan kepada tiga pihak lainnya yaitu Tarde, LLC, James Tarlton, dan Hinckley Gauvain, LLC yang diketahui sebagai pemilik jembatan tersebut.

"Kami sangat bersimpati pada keluarga Paxson. Tujuan kami adalah menyediakan informasi rute yang akurat di Maps dan kami akan meninjau gugatan ini," kata juru bicara Google. sb-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU