Sekolah Periksa Fakta dan Keamanan Digital, Cara RPS Ajak Siswa SMA Pilah-pilih Informasi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 12 Nov 2023 11:27 WIB

Sekolah Periksa Fakta dan Keamanan Digital, Cara RPS Ajak Siswa SMA Pilah-pilih Informasi

i

Abdur Rochim, salah satu pemateri sekolah fakta dan keamanan digital RPS saat memberikan pengetahuan pada siswa SMA. SP/ HER

SURABAYAPAGI.com, Tuban - Ronggolawe Press Solidarity (RPS) menggelar sekolah periksa fakta dan keamanan digital bareng Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ). Kegiatan yang diikuti 30 siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dari beberapa sekolah di Kecamatan Rengel itu dilaksanakan di Aula SMAN 1 Rengel, Sabtu (11/11/2023).

Ketua RPS Khoirul Huda, mengucapkan terimakasih kepada pihak PHE TEJ, Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Bojonegoro Tuban, dan pihak sekolah yang telah mensupport kegiatan sekolah periksa fakta ini.

Baca Juga: Korban Gempa di Bawean dan Tuban Terima Bantuan

“Sekolah periksa fakta dan keamanan digital di SMAN 1 Rengel ini yang pertama, dan akan ada beberapa sekolah lagi yang akan dilakukan kegiatan yang sama oleh RPS,” ungkapnya.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu tugas dan fungsi wartawan. Sesuai Undang- undang Pers nomor 40 tahun 1999, pers memiliki fungsi sebagai media informasi, media hiburan, media control, media pendidikan dan edukasi. 

"Dan setelah kegiatan ini kami berharap para generasi muda ini dapat membedakan mana informasi yang fakta dan mana informasi yang hoaks," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut wartawan senior di Tuban itu juga berpesan kepada para peserta untuk pintar-pintar memfilter informasi yang diterima. Apalagi, menjelang tahun Pemilihan Umum (Pemilu) baik legislatif maupun Presiden.

Baca Juga: Ditinggal Shalat Tarawih, Kandang Sapi di Tuban Hangus Terbakar Gegara Bediang

“Saat ini banyak sekali informasi-informasi hoaks berseliweran di Media Sosial (Medsos), dan sasarannya para anak muda. Apalagi pemilih pemula saat ini ada sekitar 52%, sehingga pemuda harus melek digital dan faham mana informasi yang fakta dan hoaks,” tandasnya.

Sementara itu, perwakilan PHE TEJ Samsul Hidayat mengatakan dapat mengetahui mana informasi yang fakta dan hoaks itu sangat penting. Selain itu, memahami keamanan digital juga sangat penting. Pasalnya, saat ini di era generasi Z  jalur informasi sangat sulit dibendung. 

"Sehingga kita harus mampu memilah-milah sebuah informasi," katanya.

Baca Juga: Kemenag: Kabupaten Tuban Dapat Urutan Pertama Keberangkatan Haji 2024

Lebih lanjut Samsul mengatakan, saat ini banyak penipuan dan kejahatan berbasis digital. Seperti APK berbentuk undangan pernikahan, pemberitahuan dari ekspedisi, dan penipuan lainnya.  

"Untuk itu, kita juga harus paham terkait keamanan digital, karena ketidaktahuan kita salah klik informasi pribadi kita termasuk pin ATM dapat diketahui orang yang tidak bertanggung jawab. Dan sudah banyak orang yang buka APK akhirnya rekeningnya kebobolan," ujarnya. her

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU