RPS Latih Siswa Bisa Bedakan Domain Resmi dan Abal-abal

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 11 Des 2023 11:05 WIB

RPS Latih Siswa Bisa Bedakan Domain Resmi dan Abal-abal

i

Pemateri cek fakta saat menyampaikan teknik memeriksa informasi ke peserta. SP/ Her

SURABAYAPAGI.com, Tuban - Di media sosial tak jarang berseliweran informasi yang bombastis dan terkesan menggelitik. Padahal, belum tentu unggahan atau informasi yang dimuat tersebut benar. Tak jarang unggahan hanya untuk mencari sensasi belaka.

Terlebih menjelang pesta demokrasi berupa pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan anggota legislatif (pileg) seperti saat ini, banyak sekali informasi yang bertebaran di media sosial terkait dengan para calon.

Baca Juga: Anies Akui Prabowo, Keluarga Intelektual Terpandang

Karena itu, pembaca atau penikmat media sosial harus cerdas dan paham untuk menilai apakah unggahan tersebut benar atau tidak. Informasi yang disajikan fakta atau hoaks. 

Untuk memastikan informasi yang disajikan tersebut fakta atau hoaks, bisa dilihat dari website yang mengunggah informasi tersebut. Jika website tidak jelas alamat dan penanggung jawabnya bis dicurigai website tersebut abal-abal dengan unggahan informasi-informasi hoaks.

Alasan itu, Ronggolawe Press Solidarity (RPS) kembali mengajak para siswa SMA dan sederajat untuk cerdas bermedia sosial dan cakap memeriksa fakta atas banyaknya informasi yang bertebaran tersebut. Bentuknya dalam Sekolah Cek Fakta dan Keamanan digital. Pada penyelenggaraan yang keempat ini, RPS menggelar kegiatan di SMKN 1 Tuban, Sabtu (09/12/2023).

Acara yang menggandeng SIG Pabrik Tuban ini diikuti oleh 40 lebih peserta perwakilan dari SMA dan sederajat di wilayah Tuban.

Mewakili SMKN 1 Tuban, Lilik Retnowati dalam sambutannya mengatakan, selama ini sekolah tempatnya mengabdi banyak kerjasama dengan banyak pihak di luar sekolah. Salah satunya dengan SIG sendiri. Dia berterima kasih dan bangga SMKN 1 menjadi tempat kegiatan.

‘’Luar biasa teman-teman pers dari RPS ini, karena memberikan kegiatan yang sangat mendidik,’’ ujarnya.

Kepada para peserta,  Lilik berharap usai mengikuti sekolah fakta ini peserta bisa menjadi tutor sebaya yang akan menularkan ilmu yang didapat kepada teman-temannya. Karena sudah menjadi duta dari sekolah masing-masing, para peserta diminta untuk tidak hanya berhenti di ruangan tempat kegiatan saja.  Namun diharapkan bisa menyebarkan ilmu yang sangat bermanfaat itu ke wilayah yang lebih luas.

Baca Juga: Bawaslu Pasrah

‘’Bisa diajarkan ke teman-temannya atau lingkungannya jadi tidak hanya berhenti di sini. Serap materi yang diberikan sebanyak mungkin dan sebarkan,’’ katanya.

Khoirul Huda Ketua Ronggolawe Press Solidarity RPS, terima kasih atas fasilitas tempat yang luar biasa. Pada kegiatan ini, kata dia, RPS mengundang 20 lebih sekolah, yang biasanya hanya 30 an peserta, hari ini pesertanya lebih banyak. 

‘’Kegiatan didukung penuh oleh SIG, perusahaan sangat peduli pada pendidikan, bukan hanya ambil SDA nya tapi juga peduli dengan peningkatan SDM generasi muda di Tuban,’’ ujarnya.

Kenapa harus sekolah fakta? Huda menjelaskan selama ini RPS sering menggelar diklat jurnalistik. Sedangkan saat ini adalah tahun politik yang banyak informasi bertebaran sedangkan kebenaran atas informasi tersebut masih perlu dipastikan.

‘’Ini sebagai tanggungjawab kami sebagai jurnalis. Sebagai fungsi kontrol dan edukasi, sehingga kami ingin mengajak para siswa untuk belajar bersama bagaimana mengecek fakta dan bermedia sosial yang bijak,’’ tambahnya.

Baca Juga: FPI, PA 212, hingga GNPF-Ulama ke MK Dukung Putusan Adil

Sementara, Setiawan Prasetyo Senior Manager of Corporate Communication menyampaikan salam dari manajemen. Iwan panggilan akrabnya meminta RPS tetap semangat dengan kegiatan yang berhubungan dengan pembelajaran. Termasuk dalam sekolah periksa fakta ini.

‘’Kami sangat mendukung, karena momen jelang pemilu banyak berita bertebaran terkait calon yang belum tentu benar. Saya risih melihat hape, karena informasi-informasi itu. Ada  yang menghujat, mengolok-olok dan sebagainya. Kita positif thinking saja, jangan negatif thinking,’’ pesannya.

Karena banyaknya informasi yang menyebar sebut dia, sulit dibedakan apakah informasi itu hoaks atau tidak. Sekolah periksa fakta ini menurut Iwan sangat penting.  Sehingga bisa membedakan mana hoaks atau mana yang tidak. 

‘’Anda sebagai peserta buktikan layak mewakili sekolah Anda, jangan pasif. Buktikan pada sekolah Anda bahwa tidak salah mengirimkan Anda. Ikuti dengan baik kegiatan yang sangat bermanfaat ini. selalu positif thinking dan jadikan diri Anda berguna bagi lingkungan, bagi orang lain,’’ tandasnya. Her

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU